SUARA CIREBON – Sebuah tempat usaha vulkanisir ban dan gudang kayu di Jalan KH Wahid Hasyim RT 05, RW 01, Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon terbakar hebat pada Sabtu, 11 Oktober 2025 sekira pukul 20.20 WIB.
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga yang sedang melintas di Jalan KH Wahid Hasyim, Mertapada Wetan. Diketahui, kebakaran itu terjadi saat pemilik usaha bernama Saeful sedang melaksanakan ibadah umrah.
Kabid Pemadam, Penyelamatan, Sarana Prasarana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana menyampaikan, laporan peristiwa kebakaran diterima dari warga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Warga tersebut mengaku sedang melintas di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa Mertapada Wetan dan melihat adanya tempat usaha yang terbakar. Kendati demikian, pihaknya tetap menindaklanjuti laporan tersebut dengan menerjunkan anggota Damkar Sektor Lemahabang.
“Karena api sangat besar dan menjalar ke bangunan yang berada disebelah utara, kami menerjunkan Damkar Sektor Weru, Cikulak,dan Sektor Sumber. Pemadaman awal dilakukan dengan cara memotong perambatan api agar tidak menjalar ke bagian barat yang terdapat rumah dan dua ruko,” ujar Eno Sujana.
Setelah berjibaku sekira 1,5 jam, api berhasil dipadamkan. Prosesnya kemudian dilanjutkan dengan pendinginan dan memakan durasi waktu yang sama.
Menurut keterangan warga sekitar, kata Eno, api diketahui sudah membesar di gudang yang berisi kayu. Api kemudian menjalar ke ruangan tempat proses vulkanisir ban. Dimana, posisi ruangan tersebut menyatu tembok dengan bangunan gudang.
“Proses pemadaman dan pendinginan selesai sekitar tiga jam dengan menerjunkan 5 unit pancar,” kata Eno.
Ia menjelaskan, akibat insiden tersebut, bahan baku kayu, bahan vulkanisir ban lima karung, ban bekas truk 200 buah, mesin diesel 4 unit dan material lainya ludes terbakar.
Menurut Eno, penyebab kebakaran diduga dari kompor listrik yang berada di gudang kayu.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Nilai kerugian belum dapat diketahui,” terangnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















