SUARA CIREBON – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon kembali menggelar vaksinasi rabies massal untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan.
Sebanyak 250 hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet mendapatkan vaksin rabies secara gratis.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Cirebon, Nanang Hernawan mengatakan, vaksinasi rabies ini dilakukan rutin setiap tahun untuk menjaga wilayah Kabupaten Cirebon agar tetap aman dari ancaman rabies.
Ia mengatakan, rabies adalah penyakit zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia. Pencegahan paling efektif hanya melalui vaksinasi yang dilakukan secara rutin setiap tahun.
“Dalam vaksinasi massal tahun ini sebanyak 250 hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet mendapatkan vaksin rabies secara gratis,” ujar Nanang Hernawan, Senin, 13 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi tahun ini dibagi dalam tiga wilayah agar masyarakat lebih mudah membawa hewan peliharaannya ke lokasi terdekat.
Vaksinasi rabies gratis ini dilaksanakan secara serentak di tiga lokasi, yakni UPTD Puskeswan Kaliwedi, Tengah Tani, dan UPTD Puskeswan Ciledug.
Program ini diharapkan bisa memperluas jangkauan vaksinasi sekaligus mencegah penularan penyakit yang bisa menular kepada manusia.
“Dengan cara ini, cakupan vaksinasi bisa lebih luas dan merata,” katanya.
Medik Veteriner Ahli Madya, Nina Triana Murti menjelaskan, vaksin rabies diberikan untuk membentuk antibodi pada hewan agar kebal terhadap virus.
“Prinsipnya sama seperti imunisasi pada manusia. Vaksin berisi virus rabies yang sudah dilemahkan, dan setelah disuntik, tubuh hewan akan membentuk kekebalan,” kata Nina.
Menurut Nina, Kabupaten Cirebon termasuk daerah yang sudah lama bebas dari kasus rabies. Kasus terakhir ada di tahun 1993 di wilayah Karangsembung.
Meski begitu, Kabupaten Cirebon belum bisa dinyatakan sepenuhnya bebas rabies mengingat wilayah Jawa Barat masih memiliki beberapa daerah yang belum bebas rabies, seperti Garut dan Sukabumi.
“Kita sudah pernah mengusulkan bebas rabies, tapi karena secara regional masih ada daerah yang belum bebas, jadi Kabupaten Cirebon belum bisa ditetapkan,” jelasnya.
Ia menyampaikan, populasi hewan pembawa rabies di Kabupaten Cirebon sendiri diperkirakan sekitar 2.000 ekor, meliputi anjing, kucing, monyet, dan musang.
Namun, vaksinasi difokuskan pada hewan yang berpemilik agar pelaksanaannya lebih aman.
“Kami hanya bisa vaksinasi hewan yang punya pemilik, karena bisa dikendalikan. Kalau hewan liar, risikonya tinggi, dan petugas juga belum mendapatkan vaksin rabies untuk perlindungan diri,” paparnya.
Nina menambahkan, kegiatannya sendiri digelar pekan kemarin dalam rangka memperingati World Rabies Day (WRD) tahun 2025.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















