SUARA CIREBON – Harapan baru bagi petani di Kabupaten Cirebon seolah mulai tumbuh kembali, kali ini dari lahan-lahan pertanian yang selama ini terabaikan.
Sebuah program inovatif dari Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Republik Indonesia tengah disambut antusias oleh banyak pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon.
Program tersebut diberi nama Tip4k atau Tanam Sekali, Panen Empat Kali. Sebuah pendekatan pertanian terpadu yang diyakini mampu menjawab dua tantangan sekaligus, meningkatkan produktivitas pertanian dan menurunkan angka kemiskinan, terutama di wilayah-wilayah desa.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menyampaikan dukungannya terhadap gagasan tersebut. Ia menyebut Tip4k sebagai terobosan nyata dalam memperkuat kedaulatan pangan dan memulihkan ekonomi masyarakat desa secara menyeluruh.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian BP Taskin terhadap Kabupaten Cirebon, terutama melalui pendekatan pertanian. Ini bukan sekadar program, tapi langkah konkret untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dari akarnya,” ujar Sophi saat ditemui pada Senin, 13 Oktober 2025.
Tak hanya sekadar menanam dan memanen, program Tip4k akan terintegrasi dengan Koperasi Multi Pihak (KMP). Dalam sistem ini, seluruh rantai pasok pertanian mulai dari petani, penggilingan padi, pengelola gudang, hingga konsumen akan saling terhubung dalam satu ekosistem. Tujuannya, untuk memangkas ketergantungan terhadap tengkulak dan membuka akses pasar yang lebih adil.
Sophi menekankan bahwa Kabupaten Cirebon memiliki modal besar di sektor pertanian, namun selama ini belum dimaksimalkan secara optimal. Ratusan hektare lahan subur dan melimpahnya tenaga kerja desa menjadi potensi besar yang siap digerakkan, apalagi jika didukung inovasi seperti Tip4k.
“Inovasi ini harus kita dukung penuh agar petani bisa naik kelas dan kemiskinan bisa ditekan. Ini bukan hanya soal hasil panen, tapi tentang keberlanjutan hidup masyarakat desa,” tambahnya.
Kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan besar di Kabupaten Cirebon. Dengan keterbatasan anggaran daerah, Sophi menyebut bahwa kolaborasi dengan pemerintah pusat menjadi sangat penting. Kehadiran BP Taskin, menurutnya, menjadi angin segar yang layak disambut serius.
Lebih dari itu, ia berharap sistem pertanian modern yang ditawarkan BP Taskin juga mampu menarik minat generasi muda untuk kembali menekuni dunia pertanian.
“Kalau anak-anak muda mulai tertarik kembali ke sawah, itu tandanya kita berhasil mendorong regenerasi petani. Kita butuh petani masa depan, dan sistem ini sudah sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















