SUARA CIREBON – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon memastikan target pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi akan tercapai 100 persen di akhir tahun 2025 ini.
Kepala BKAD Kabupaten Cirebon, Sri Wijayawati, optimis PAD retribusi di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bakal tercapai 100 persen pada Desember 2025 nanti. Saat ini, retribusi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) saja sudah mencapai 90 persen.
Menurutnya, dari dinas tersebut, retribusi Perizinan Gedung dan Bangunan (PBG) sudah mencapai Rp12,5 miliar dari target Rp13 miliar tahun ini. Hingga akhir tahun nanti, ia optimis retribusi PBG akan tercapai 100 persen.
“Kalau retribusi sepertinya tercapai. PBG saja sudah Rp12,5 miliar dari (target, red) Rp13 miliar. Berarti kan sedikit lagi, tinggal menggali potensi yang belum tergali,” kata Sri Wijayawati, Rabu, 15 Oktober 2025.
Sementara dari sewa lahan yang berada di bawah kewenangan Dinas Pertanian (Distan), prosesnya hanya tinggal menagih saja. Ia pun mendorong Distan untuk segera menggerakkan tim penagih kepada para penyewa lahan.
“Kalau pertanian tinggal menagihkan, karena sudah ada orangnya. Tinggal mereka (Distan, red) bergerak untuk menagih,” kata Sri.
Menurut Sri, potensi yang masih belum tergali di bidang pertanian saat ini hanya berupa lahan tegalan saja. Kendati demikian, ia juga mendorong Distan untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanah tegalan dari sisi lainnya.
Sri mengakui, sejauh ini potensi tanah tegalan belum bisa dimaksimalkan untuk mendongkrak peningkatan PAD.
“Jadi, yang belum tergali itu aset yang masih berbentuk tegalan. Makanya kalau lahan ini enggak bisa buat pertanian, berarti (harus dioptimalkan, red) buat peternakan atau lainnya,” terangnya.
Ia menambahkan, harga sewa tanah tegalan berbeda dengan harga sewa lahan pertanian. Namun meskipun harga sewa tanah tegalan per meter per tahunnya jauh di bawah harga lahan pertanian, ia optimis target retribusi senilai Rp2 miliar dapat tercapai.
“Bisa, karena target sesuai pajak retribusi daerah itu Rp 2 miliar,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















