SUARA CIREBON – Kasus menu yang diduga basi pada program Makan Bergizi (MBG) yang diterima SDN Argapura, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, diakui pihak sekolah, bukan pertama kali terjadi.
Kepala SDN Argapura, Moh Syafei mengungkapkan, sebelumnya pernah ditemukan menu MBG dalam kondisi tidak layak konsumsi.
“Sebelumnya pernah, cuma nggak terlalu heboh. Karena sempat saya cicipi dulu, pas dicoba itu jamurnya bau,” ujar Moh Syafei saat ditemui di sekolah, Senin, 3 Oktober 2025.
Ia menyebut, saat itu jamur yang menjadi salah satu lauk MBG mengeluarkan aroma tidak sedap dan rasa yang aneh.
“Bau terus rasanya nggak enak, bau jamurnya itu. Makanya saya langsung bilang, ‘Tolong yang bertanggung jawab, jamur jangan dimakan’,” ucapnya.
Menurutnya, kejadian kali ini menjadi ramai karena video temuan makanan basi dan ulat di SDN Argapura terlanjur beredar luas di berbagai grup media sosial.
“Kebetulan hari ini saya puasa, jadi nggak sempat ngecek. Tapi yang tahu pertama itu ibu guru dan petugas yang lagi kontrol. Mereka yang lihat kalau makanannya bau dan ada ulatnya,” ujar dia.
Ia menjelaskan, makanan yang tercium bau basi langsung diamankan oleh pihak sekolah dan dibawa ke penyedia MBG sebagai bentuk laporan.
“Makanya langsung dimasukkan ke wadah dan dibawa ke pihak MBG,” katanya.
Namun, yang disayangkan, menurut Syafei, pihak MBG justru ikut menyebarkan informasi terkait temuan tersebut ke berbagai pihak.
“Pihak MBG-nya malah menyebarkan sendiri. Padahal seharusnya dirahasiakan dulu. Malah seperti membongkar aibnya sendiri,” ujarnya.
Terkait langkah yang diambil sekolah, Syafei mmenegaskan, bahwa hanya menghentikan pembagian makanan yang terbukti basi. Menu lainnya tetap diberikan jika dinilai aman.
“Kalau yang bau-nya ya stop, tapi yang lain aman, aman,” ucap Syafei.
Lebih lanjut, Syafei berharap pihak penyedia MBG dan koperasi sekolah bisa lebih teliti dan memperhatikan waktu memasak agar makanan tetap segar hingga ke tangan siswa.
“Harapannya pihak MBG atau koperasi harus teliti lah. Dengan adanya aduan-aduan seperti ini, jangan sampai sembarangan. Masaknya juga jangan terlalu malam, nanti bisa basi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebuah video yang memperlihatkan seorang wali murid di SDN Argapura, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menegur pihak penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) sambil memperlihatkan menu sayuran yang basi dan ditemukan ulat. Video berdurasi sekitar 35 detik itu viral dan beredar luas di grup warga Kota dan Kabupaten Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















