SUARA CIREBON – Kabupaten Cirebon bakal segera memiliki ikon baru Tugu Watubelah dibangun di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber. Keberadaan Tugu Watubelah yang dipadukan dengan Patung Topeng Panca Wanda di sekelilingnya diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri.
Terlebih, penempatan Tugu Watubelah dan Topeng Panca Wanda ini sangat strategis. Lokasinya dapat menarik animo masyarakat untuk mengunjungi karena berada di perempatan jalan baru atau Jalan Ki Bagus Rangin.
Saat ini, proses pembangunan ikon tersebut masih dalam tahap pemasangan Topeng Panca Wanda. Meskipun proses pembangunannya belum selesai, namun sudah banyak masyarakat yang berswafoto.
Budayawan, H Taufik menyakini keberadaan Tugu Watubelah dengan Topeng Panca Wanda akan menjadi ikon baru Kabupaten Cirebon. Menurut Taufik, Tugu Watubelah dengan Patung Panca Wanda ini juga sekaligus menjadi sarana edukasi.
Masyarakat yang melihat langsung ke lokasi, akan mengetahui sejarah Watubelah serta nama-nama dan cerita dibalik Topeng Panca Wanda.
“Jadi ini bukan sekadar bangunan tugu dan topeng, ikon baru ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat yang belum tahu Topeng Panca Wanda. Setiap topeng ini ada ceritanya,” ujar Taufik, Senin, 24 November 2025.
Taufik menjelaskan, nama Watubelah berarti “batu yang terbelah” dalam bahasa Cirebon. Sementara asal usul nama Watubelah, berasal dari peristiwa pembelahan batu besar yang terjadi saat Pangeran Walangsungsang, seorang tokoh penyebaran agama Islam di Cirebon yang bertarung melawan Ki Patih Manik dari Kerajaan Galuh.
Pangeran Walangsungsang berhasil membelah batu besar tempat persembunyian Ki Patih Manik. Nama Watubelah tersebut kemudian digunakan sebagai daerah di Kabupaten Cirebon.
Sementara Topeng Panca Wanda terdiri dari lima karakter utama yang mewakili siklus kehidupan manusia, yakni topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan topeng Kelana.
Topeng Panji yang berwarna putih, melambangkan kesucian dan awal kehidupan. Topeng Samba, berkarakter ceria dan lincah, mewakili masa kanak-kanak yang penuh kegembiraan dan rasa ingin tahu.
Topeng Rumyang, menggambarkan kedewasaan dan kemapanan. Topeng Tumenggung, melambangkan kedewasaan yang matang dan bijaksana. Sedangkan Topeng Kelana, mewakili usia tua dengan segala pengalaman hidup serta hawa nafsu dan amarah yang masih menggelora.
“Setiap topeng memiliki filosofi dan makna yang mendalam, tidak hanya sebagai hiasan atau topeng biasa, tetapi juga sebagai representasi dari sifat dan watak manusia dalam berbagai tahap kehidupan,” jelasnya.
Untuk diketahui, selain menarik sebagai lokasi swafoto, di kawasan Tugu Watubelah Panca Wanda ini juga terdapat jogging track serta shelter kuliner.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















