SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, H Imron membuka secara resmi Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-51 tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2025, di Gedung Islamic Centre, Kecamatan Kedawung, Selasa, 25 November 2025 malam.
MTQH ke-51 ini mengusung tema, “Momentum Kebersamaan Untuk Membangun Generasi Qurani Menuju kabupaten Cirebon Sejahtera dan Berakhlak Mulia”.
”Musabaqoh ini secara rutin kita selenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman isi yang tersirat dan tersurat dalam kandungan Al-Qur’an,” kata Bupati Imron.
Pihaknya mengajak kepada seluruh jajaran pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk bersama-sama melakukan seleksi secara ketat dan serius demi menghasilkan qari dan qariah terbaik.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama. Jadikan ajang MTQH sebagai syiar dalam upaya memasyarakatkan ilmu Al-Qur’an supaya bisa dihayati dalam kehidupan bermasyarakat, terutama umat Islam,” katanya.
Bupati menegaskan, MTQH bukanlah sekadar kegiatan rutin tahunan yang mempertandingkan seni baca Al-Qur’an dengan suara merdu dan lagu nansyahdu.
“Bukan pula semata-mata sebagai ajang kompetisi untuk meraih dan mengukir prestasi, melainkan yang paling hakiki adalah untuk semakin mendekatkan umat kepada kitab suci Al-Qur’an, melalui gerak dan suara lisan diiringi kesalehan individu dan sosial demi mempertebal keimanan dan keislaman,” tegasnya.
Imron lalu menjelaskan sejarah singkat Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Indonesia.
“MTQ telah ada sejak tahun 1940, tepatnya sejak berdirinya Jami’yatull Quro Wal Huffadz yang didirikan oleh Nahdatul Ulama, ormas Islam terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Namun, menurutnya, MTQ baru dilembagakan secara Nasional tahun1968, saat Menteri Agama dijabat KH. Muhammad Dahlan.
MTQ pertama diselenggarakan di Makassar pada bulan Ramadhan tahun 1968, kala itu hanya melembagakan tilawah dewasa dan melahirkan Qori Ahmad Syahid dari Jawa Barat dan Muhammadong dari Sulawesi Selatan.
“Pelaksanaan MTQH ke-51 tingkat Kabupaten Cirebon ini diharapkan dapat memberikan motivasi dalam memahami kandungan dan makna Al-Qur’an sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, di keluarga dan di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Dirinya berharap, MTQH dapat membantu pencapaian visi dan misi Kabupaten Cirebon serta memberikan kontribusi dalam menciptakan akhlak yang baik bagi generasi muda dan masyarakat.
“Generasi yang cinta Al-Qur’an akan menjadi teladan bagi setiap umat, karena akhlak dan budi pekertinya santun dan penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu mari sukseskan kegiatan ini sehingga dapat melahirkan para qori-qori’ah, hafidz-hafidzah, mufasir/mufasiryah terbaik dari daerah ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, MTQH ke-51 di Kecamatan Kedawung ini diikuti peserta dari 40 kecamatan se-Kabupaten Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















