SUARA CIREBON – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Cirebon telah dua kali mengelurkan surat peringatan untuk para PKL di bantaran Sungai Sukalila, agar segera membongkar lapak secara mandiri, sebelum dibongkar paksa petugas. Namun, surat peringatan Satpol PP itu tidak diperhatikan sama sekali oleh sejumlah PKL.
Pantuan di lokasi, pada Selasa, 9 Desember 2025 siang kemarin, hanya ada satu bangunan yang sedang dibongkar mandiri oleh pemiliknya. Bangunan lapak yang dibongkar mandiri ini berada di Jalan Kalibaru Selatan, milik Andi atau yang akrab disapa Bang Madura.
Andi mengaku, membongkar mandiri dan mengikuti peraturan pemerintah. Namun, bangunan yang dibongkar hanya sebagian dari bangunan yang digunakan.
“Saya hanya mengikuti peraturan pemerintah, kami kan sudah diberikan SP (Surat Peringatan) ke dua dari Satpol-PP, yang dibongkar juga hanya sebagian bangunan yang kurang dipakai,” katanya.
Andi menyebutkan luas bangunan kapaknya 8×6 meter persegi, sementara yang dibongkar hanya 3×6 meter persegi.
“Kalau bongkar sendirikan matrialnya masih bisa dipakai lagi, jadi memang belum bongkar total, kami juga masih menuntut untuk bongkar total setelah lebaran, karena sedang ramai-ramainya, kalau tidak ya minta ganti rugi,” katanya.
Andi mengaku, kalau tuntutan dikabulkan salah satunya, siap mengikuti permintaan dari Pemerintah Kota Cirebon.
“Misalnya setelah lebaran dibongkar, saya siap bongkar total lapak bangunannya. Yang dibongkar ini sebelumnya tempat tongkrongan ojek online,” katanya.
Mengenai tawaran Pemkot Cirebon untuk pindah ke Pasar Pagi atau PGC, menurut Andi, tidak seluruh PKL di Jalan Kalibaru Selatan mendapatkan relokasi ke PGC.
“Yang di Kalibaru Selatan ini semuanya tidak dapat relokasi, yang dapat itu PKL yang di Sukalila Selatan, mangkanya kami bingung, mau pindah kemana,” katanya.
Sementara itu, salah satu pemilik PKL pigura di Jalan Sukalila Selatan, Budi, menyampaikan, belum adanya bongkar mandiri karena akan ada aksi demonstrasi yang dilakukan PKL, pada hari Rabu besok.
“Rencana dari Satpol-PP akan melayangkan SP ke-3, sebetulnya kalau berdasarkan hitungan SP kedua, SP ketiga pada hari Senin kemarin, sampai saat ini belum ada, mungkin karena akan ada rencana aksi seluruh PKL se-Kota Cirebon, jadi tidak hanya PKL Sukalila saja akan melakukan demonstrasi pada Rabu besok di depan kantor Wali Kota Cirebon, itu pertimbangannya belum dilakukan bongkar mandiri,” kata Budi.
Pertimbangan lainnya, Budi juga menunggu hasil demonstrasi nanti, apakah tuntutannnya disetujui apa tidak oleh Pemerintah Kota Cirebon.
“Kalau besok jadi demonstrasi, saya mewakili PKL Sukalila Selatan menunggu keputusan besok, tuntutan kami sama dengan PKL di Sukalila lainnya, minta dibongkar setelah lebaran saja, karena kalau lebaran lagi ramai-ramainya jualan,” katanya.
Terkait tawaran relokasi ke PGC, Budi menyambut tawaran tersebut, namun menurutnya, jika lapaknya dipindahkan ke PGC karena di dalam pasar, kemudian sangat beresiko membawa barang dagangannya yang berupa pigura dan kaca hias.
“Kalau pedagang seperti kami, lebih bagus di luar dilihat banyak orang, kalau di dalam seperti di PGC kurang tepat,” katanya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
















