SUARA CIREBON – Kabupaten Cirebon diyakini menjadi salah satu destinasi para investor untuk menanamkan modalnya di daerah pesisir utara Jawa Barat ini. Keyakinan ini dilatarbelakangi tren positif dari minat calon investor yang terus mengalir.
Hingga saat ini, tercatat sekitar 18 calon investor sudah menyatakan minat untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, kepada awak media, Senin , 15 Desember 2025.
Menurut Hilmy, Kabupaten Cirebon semakin dilirik investor lantaran memiliki keunggulan strategis yang sulit diabaikan. Salah satu faktor utama yang membuat banyak investor melirik Kabupaten Cirebon adalah aksesibilitas yang sangat mendukung pertumbuhan investasi.
Hal itu, karena Kabupaten Cirebon memiliki tiga pusat transportasi besar yang menjadi kekuatan sekaligus daya saing daerah. Tiga pusat transportasi besar itu yakni Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Cirebon, dan Bandara Kertajati.
“Sebab dari sisi aksesibilitas, kita punya tiga transportation hubs, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Cirebon, dan Bandara Kertajati. Jadi, Kabupaten Cirebon ini sesungguhnya menjadi destinasi para pengusaha,” ujar Hilmy.
Hilmy menyampaikan, konektivitas wilayah yang kian berkembang juga turut memperkuat ekosistem logistik dan distribusi. Di daerah ini terdapat jalur kereta yang menghubungkan pusat ekonomi nasional dan lima gerbang tol yang dinilai menjadi nilai tambah tersendiri.
“Lima pintu tol yang kita miliki ini tentu mempermudah distribusi hasil produksi ke berbagai daerah. Sehingga menjadi salah satu daya tarik bagi investor,” jelasnya.
Hilmy menambahkan, daya tarik lain yang membuat Kabupaten Cirebon semakin kompetitif adalah Upah Minimum Regional (UMR). Bagi para pelaku usaha, UMR Kabupaten Cirebon ini dinilai masih menarik untuk mengembangkan industri baru.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki daerah ini, DPMPTSP mencatat sekitar 18 calon investor telah menyatakan minat untuk menanamkan modal di berbagai sektor.
Ia berharap tren positif ini terus berlanjut, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru, serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dari target invetasi sekitar Rp3,2 triliun, DPMPTSP mencatat capaian sudah berada di angka sekitar 79 persen.
“Target kita sekitar Rp3,2 triliun dan kita sudah mencapai 79 persen. Jadi sisa sebetulnya tinggal Rp1,2 triliun, tetapi karena memang waktunya sudah mepet, tetapi kita optimis di tahun depan. Target-target yang nge-loss hari ini, tahun depan insyaallah akan terkover,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
















