SUARA CIREBON – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon mempunyai cara sendiri dalam melakukan pemberdayaan perempuan.
Kaum perempuan di Kabupaten Cirebon ini diberdayakan secara ekonomi melalui lomba dan pelatihan kreasi donat batik Nusantara kategori usaha skala kecil berbasis rumah tangga.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, mengatakan, gelaran lomba dan pelatihan tersebut dalam rangka peringatan ke-97 Hari Ibu Nasional. Lomba yang dilaksanakan di halaman Kantor DPPKBP3A Kabupaten Cirebon itu diikuti pelaku industri rumahan dari berbagai kecamatan.
“Tujuannya, untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan usaha skala kecil berbasis rumah tangga,” ujar Fitri, sapaan akrabnya, Selasa, 16 Desember 2025.
Menurut Fitri, pengembangan industri rumahan merupakan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus memperkuat peran perempuan dalam perekonomian.
Program pengembangan industri rumahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pelatihan teknis usaha skala kecil yang dikelola dari rumah.
Fitri menegaskan, partisipasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Karena diakuinya, pemberdayaan perempuan tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan keluarga, terutama peran laki-laki.
“Perempuan memang harus berdaya, tetapi dukungan suami dan keluarga sangat dibutuhkan agar perempuan bisa berkembang secara ekonomi tanpa meninggalkan peran di dalam keluarga,” kata Fitri.
Ia menjelaskan, pelatihan donat batik Nusantara merupakan lanjutan dari pelatihan vokasional sebelumnya, yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk industri rumahan agar lebih kompetitif di pasar.
Donat yang biasa dijual dengan tampilan sederhana, kini diberi sentuhan batik agar tampil lebih menarik dan memiliki ciri khas daerah. Pemilihan motif batik pada produk donat juga menjadi sarana promosi kekayaan budaya Kabupaten Cirebon yang dikenal memiliki beragam motif batik.
“Batik Cirebon tidak hanya hadir pada motif kain, tetapi juga bisa diaplikasikan pada produk kuliner, sehingga memiliki daya jual yang lebih luas,” paparnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Siti Komariah menambahkan, lomba dan pelatihan tersebut dilaksanakan berdasarkan sejumlah regulasi, termasuk peraturan daerah tentang pemberdayaan dan perlindungan perempuan.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi melalui pengembangan usaha skala kecil dengan pelatihan teknis dan dukungan peralatan,” kata Siti Komariah.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kemandirian finansial perempuan, mengurangi pengangguran, serta mengembangkan potensi ekonomi di tingkat desa dan daerah. Kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber praktisi kuliner dan melibatkan unsur organisasi perempuan, penggerak PKK, serta pemangku kepentingan terkait.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap pelaku industri rumahan mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan mendorong kemandirian ekonomi perempuan di Kabupaten Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
















