“Kegiatan kami lakukan untuk melakukan pengecekan akhir terhadap kondisi kendaraan-kendaraan tersebut sekaligus untuk mengantisipasi kegiatan pengamanan Nataru. Sehingga pada saatnya nanti ketika pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2019 semua kendaraan yang sudah dicek, baik kelengkapan sarana prasarana maupun kelengkapan pendukung lainnya bisa melaksanakan tugas dengan baik,” kata Kapolresta Cirebon, AKBP M Syahduddi usai kegiatan tersebut.
Hasil dari pengecekan tersebut, kata Kapolresta, secara umum kendaraan dinas yang akan digunakan dalam kondisi layak. Kendati demikian, memang ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki berupa kelengkapan yang dimiliki anggota secara perorangan seperti jas hujan, tongkat Polri, rompi lalu lintas dan lampu senter.
“Untuk pos pengamanan kita bagi menjadi dua, pos pengamanan sebanyak 14 pos dan pos pelayanan sebanyak 5 pos. Itu sudah kita tempatkan dibeberapa lokasi yang sudah kita tentukan termasuk penempatan personilnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, jelang pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Polresta Cirebon sudah menyiapkan sejumlah personil untuk pengamanan kegiatan tersebut. Kapolresta Cirebon, AKBP M Syahduddi, mengatakan, untuk perayaan Natal, tim pengamanan akan ditempatkan di 23 sarana ibadah umat Kristiani di Kabupaten Cirebon.
“Polresta cirebon sudah mengidentifikasi ada 18 yang akan digunakan sebagai sarana ibadah dan perayaan natal serta 5 rumah yang digunakan untuk melaksanakan ibadah natal. Jadi total ada 23 tempat yang nanti akan kita amankan baik oleh personil Polri, TNI, pemda dan mitra kamtibmas lainnya,” ujar Kapolresta, Jumat (13/12).
Selain itu, kata Kapolresta, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola Gereja dan rumah ibadah untuk menempatkan dua pengamanan internal dari masyarakat sekitar yang merupakan bagian dari umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah di tiap-tiap Gereja. “Untuk natal kita nanti berkoordinasi dengan kordinator pengelola gereja dan rumah ibadah untuk menempatkan dua pengamanan internal untuk mendeteksi dan mengantisipasi adanya warga masyarakat yang diluar komunitas gereja atau rumah ibadah yang melaksanakan ibadah tanpa diketahui oleh pengelola gereja. Sehingga bisa di antisipasi jika orang yang tiba-tiba datang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Syahduddi.
Sedangkan untuk pengamanan tahun baru dan libur Nataru, Polresta Cirebon akan menempatkan beberapa personil di beberapa titik-titik yang sudah diidentifikasi berpotensi menimbulkan kerawanan mulai dari rawan kemacetan lalu lintas hingga dititik rawan lakalantas. Seperti dibeberapa ruas gate tol dan beberapa interchange yang sudah menjadi langganan pengamanan perayaan tahun baru.
“Termasuk pengamanan tahun baru dibeberapa titik yang secara tradisi sering dijadikan lokasi perayaan tahun baruseperti didaerah geronggong, weru , pusat perbelanjaan ramayana dan juga di hutan kota sumber,” jelas Syahduddi. Di tiga lokasi tersebut, lanjut Syahduddi, pihaknya akan melakukan penebalan personil baik Polri, TNI, Pemda maupun mitra Kamtibmas untuk melakukan pengamanan dilokasi tersebut.
Bukan hanya itu, untuk mengantisipasi aksi teror, Polresta Cirebon juga sudah melakukan deteksi dini di kantong-kantong di Kabupaten Cirebon yang sudah teridentifikasi sebagai jaringan teroris berdasarkan hasil penindakan yang sudah dilakukan tim Densus 88 beberapa waktu lalu. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan para pemuka agama, alim ulama untuk mengantisipasi hal-hal tersebut,” paparnya. Total personil yang sudah siapkan untuk pengamanan Nataru sekitar 1300 personil yang terdiri dari Polri sebanyak 614 personil, TNI, Pemda dan mitra Kamtibmas sebanyak 692 personil. (Islah)