Peringati HKSN ini, dirangkai dengan kegiatan deklarasi Cirebon Ngaber (Ngalap Berkah) penanganan sosial komprehensif dan terintegrasi. Hal itu dikatakan kepala DSPPPA Kota Cirebon Iing Daiman S.Ip., M.Si., kepada awak-awak media.
“Jadi kami pemerintah Kota Cirebon, buka peluang buat siapapun dan dalam bentuk apapun, untuk ikut serta memecahkan permasalahan sosial yang ada di kota Cirebon,” katanya.
Dikatakan Iing, banyak beberapa lembaga yayasan yang ikut andil pada kegiatan Launching Cirebon Ngaber dan memperingati HKSN, sehingga pihaknya pun haturkan terimakasih kepada seluruh lembaga atau instansi yang terkait.
“Ada beberapa yayasan dari Jakarta juga dari Cirebon, dari teman-teman jurnalis juga kami haturkan terimakasih, atas kontribusi yang positif untuk membantu masalah sosial yang ada di Kota Cirebon,” katanya.
Diakui Iing, peserta yang di undang serta mendapat bantuan sosial dari berbagai pihak ini, sebanyak 400 orang, namun kata Iing, yang hadir pada kegiatan hanya sebagaian, karena untuk penerimaan bantuan hanya dilakukan secara simbolis.
“Ada 400 orang yang kami undang, namun cuman sebagian, untuk penerima itu kami serahkan secara simbolis, baik penyandang Disabilitas, Lansia, termasuk veteran, dan anak terlantar,”ujar Iing.
Ia mengatakan, sistem Cirebon Ngaber ini lebih mengajak kepada seluruh pihak untuk ikut bersama-sama menanggulangi persoalan sosial yang ada di Kota Cirebon.
“Cirebon Ngaber ini sistemnya, untuk menanggulangi dan memecahkan persoalan sosial di Kota Cirebon, bantuannya ya dalam bentuk apapun. Misalnya tadi ada donatur yang tak mau disebut namanya, dari hamba allah beliau menyumbang 10 juta,”kata Iing.
Sementara itu, Jamaludin Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Cirebon mengatakan peringatan HKSN selalu dilaksanakan setiap tahun, kebijakan ini memaknai jika persoalan sosial di Kota Cirebon menjadi perhatian kita bersama.
“Sering kami laksanakan setiap tahun, kami kira kebijakan ini, persoalan sosial harus jadi perhatian bersama, karena persoalan sosial itu bukan hanya masalah keluarga masyarakat atau orang perorang pada tatanan kategori keluarga miskin saja,” katanya.
Sehingga pihaknya mengajak seluruh unsur, seperti lembaga yayasan, BUMN, BUMD, dan komunitas-komunitas, serta lembaga sosial kemasyarakatan untuk peduli membantu persoalan sosial yang ada di Kota Cirebon.
“Pada hari ini yang sudah menyisihkan sebagiannya baik dari perusahaan BUMD atau BUMN, yayasan, pribadi, dan lembaga sosial kemasyarakatan kami haturkan terimakasih, dan tidak berhenti pada acara seremonial ini saja,” katanya.
Ia pun mengharapkan, persoalan ini tidak hanya dilakukan secara seremonial saja, akan tetapi dengan secara insidental dengan waktu-waktu tertentu.
“Sepanjang tahun Pemkot Cirebon siap memfasilitasi untuk menyalurkan, melaui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon,” tutupnya. (M Surya)