Berdasarkan informasi yang dihimpun suaracirebon.com, penolakan itu berawal dari kecurigaan warga terhadap kuburan baru di TPU Desa Tawangsari. Padahal, sepengetahuan warga setempat tidak ada warga yang meninggal dunia.
Salah seorang warga, Sarwandi mengatakan, warga resah terhadap kuburan bayi misterius yang ada di TPU. Ia meminta kepada Polsek Losari untuk mengungkap kasus tersebut. Terlebih kuburan bayi misterius dipasangi garis polisi oleh pihak Kepolisian setempat.
“Kami sebagai warga meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap kuburan bayi itu, karena tidak ada warga yang meninggal. Sekali lagi meminta segera diungkap,” ujarnya, Jumat (03/1/2020).
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Tawangsari, Roziki menjelaskan, persoalan kuburan bayi misterius sempat dibahas di Masjid Baiturahman.
“Dalam pertemuan itu disepakati bahwa perosalan makam harus dibuka secara terang beberang agar tidak menimbulkan fitnah termasuk untuk mengetahui indentitas keluarga bayi,” terangnya. (Kirno)