KUNINGAN, SC- Pinunjul (hebat/lebih dari yang lain) dalam segala hal menjadi salah satu visi Bupati Kuningan H.Acep Purnama dalam rangkaian visi yang lainnya. Tentu Pinunjul ini dirangkaikan pula dengan visi penegasan yaitu Berbasis Desa .
Selain pemerintah pusat yang memang sedang memanjakan desa, Kabupaten Kuningan pun dibawah kepemimpinan H. Acep Purnama dan M.Ridho Suganda, desa menjadi bidikan penting dalam program pembangunan, karena desa merupakan ujung tombak keberhasilan maupun kegagalan.
“Saya sampaikan, capaian pembangunan di tahun pertama saya dan program lanjutan mungkin ada yang sudah tercapai atau berhasil, bahkan ada program yang belum tercapai. Yang belum tercapai adalah PR (pekerjaan rumah) kami untuk bisa menselesaikannya,” ujar Bupati Acep, pada kesempatan Media Gathering, dengan puluhan insan pers pada 1-2 Desember 2018.
Prioritas pembangunan kepemimpinan Acep-Ridho pada akhir tahun 2018 adalah akses jalan di desa-desa terutama akses jalan menuju pusat kecamatan. Karena memang masih banyak jalan desa yang rusak parah dan mengganggu aktifitas masyarakat, terutama dalam roda ekonomi. Acep menegaskan harus selesai bulan ini (Desember), kalaupun tidak selesai, ada kebijakan perpanjangan hingga satu bulan kedepan.
Jika infrasruktur jalan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kuningan, maka roda ekonomi masyarakat terutama petani akan berjalan. “Karena dalam pinunjul ini bukan hanya jalan desa saja, tapi Saya ingin petani harus dijadikan sebagai pelaku ekonomi, generasi pemuda harus mau bertani dan beternak, dan Saya akan bantu. Di pasar-pasar tradisional juga harus diperbanyak los, bukan kios, karena los harganya pun bisa dijangkau masyarakat,” paparnya.
Semua visi dan program tersebut harus dibantu oleh semua pihak, termasuk para insan pers yang berkecimpung dalam pewartaan, khususnya di Kuningan. Jika ada temuan yang memang menyalahi aturan, Acep pun tidak melarang untuk menutupinya, malah ia terbuka dan senang jika ada yang melaporkan temuan tersebut, asal temuan itu didukung dengan data yang akurat.
“Kalau baik katakan baik, kalau jelek pun ya silakan katakan jelek. Kalau memang ada temuan yang menyalahi aturan terutama dalam pembangunan fisik, silakan lapor ke Saya, dan Saya tidak akan segan-segan untuk menyetopnya. Karena insan pers dan pemerintah itu seperti dua sisi yang tidak bisa dipisahkan ,” tandasnya.
Sedangkan visi lainnya adalah Mandiri dan Agamis disatukan menjadi MAJU (Mandiri Agamis Pinunjul) Berbasis Desa. Ditargetkan jika dua tahun kedepan capaian itu bisa sesuai visi dan Kuningan benar-benar MAJU berbasis desa. (NNG)