MAJALENGKA, SC – Puluhan anggota LSM GMBI Distrik Majalengka mendatangi DPRD Kabupaten Majalengka, mempertanyakan persoalan terkait ketenagakerjaan di Kabupaten Majalengka. Mereka diterima Komisi IV dengan menggelar audensi di Ruang Banmus DPRD setempat, Selasa, (4/12/2018).
Perwakilan LSM GMBI Distrik Kabupaten Majalengka yang menjabat Sekretaris II Tarkim menyebutkan beberapa persoalan dari temuan di masyarakat khususnya kaum buruh tentang pengawasan dan pembinaan ketenagakerjaan yang meliputi persoalan Jamsostek dan Jaminan Kesehatan, tidak jelasnya pemberitahuan jam lembur, dan adanya saldo struk gaji yang dipotong.
Selanjutnya, tentang fungsi Dinas Tenagakerja dan Perindustrian, dan tentang lemahnya fungsi pengawasan ketenagakerjaan dan industri serta bagaimana tanggapan anggota DPRD Majalengka terkait permasalahan ini.
“Terutama banyaknya tenaga kerja di suatu perusahaan masih banyak yang belum mendapatkan kartu Jamsostek dan Jaminan Kesehatan sedangkan gaji mereka tiap bulannya selalu dipotong. Ironisnya mereka telah bekerja sudah tujuh bulan lamanya,” ujarnya.
Pihaknya meminta kepada DPRD Kabupaten Majalengka untuk menyampaikan permasalahan pengawasan tersebut ke tingkat wilayah kewenangan Provinsi Jawa Barat serta meminta DPRD setempat langsung sidak ke perusahaan – perusahaan di Majalengka.
“Jangan sampai segi pengawasan hanya pada tahap industri saja, namun, harus juga diperhatikan para karyawan atau tenaga kerjanya itu sendiri,” tegasnya.
Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Majalengka yang menerima audensi LSM GMBI dari Komiai IV, Sudibyo BO dan jajaran Komisi IV menyatakan akan langsung sidak ke perusahaan – perusahaan dan menerima semua permasalahan yang disampaikan tadi dan berjanji akan menindaklanjutinya. (Eka)