PABEDILAN, SC– Berhentinya pembangunan pabrik sepatu yang di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan disayangkan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kecamatan Pabedilan. Para kuwu di kecamatan ujung timur Kabupaten Cirebon itu satu suara mendukung Pabedilan jadi zona industri.
Dukungan tersebut disampaikan Ketua FKKC Kecamatan Pabedilan, Muja. Menurutnya, kalau Kecamatan Pabedilan dijadikan zona industri pasti banyak masyarakat yang akan bisa bekerja di sektor industri.
“Kami sebagai kuwu meminta kepada Pemrintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk segera mengubah rencana tata ruang di Kecamatan Pabedilan, sehingga banyak investor masuk untuk berinvestasi. Pemkab Cirebon seharusnya mengawal dan memberi ruang bagi investor untuk bisa mengembangkan wilayah menjadi zona industri dengan ketentuan bukan zona resapan air atau zona hijau,” papar dia.
Apalagi, sambungnya, tanah di lokasi yang akan dibangun pabrik sepatu, bukan zona hijau dan resapan air. Sepengetahuannya, itu adalah tanah pribadi warga. Masyarakat sekitar juga tidak mempermasalahkan bila ada pembangunan pabrik sepatu. Bahkan sebaliknya, justru merasa senang bila ada pembangunan pabrik sepatu.
Senada disampaikan Kuwu Sidaresmi, Firman. Rencananya, pembangunan pabrik sepatu seluas 20 hektare. Mayoritas masyarakat senang terhadap adanya pembangunan pabrik sepatuitu. Sejauh ini baru ada tiang pancang pabrik, namun dihentikan oleh oknum aktivis, sehingga jadi mangkrak hingga saat ini.
“Sudah ada4-5 bulan pembangunan pabrik sepatu yang berhenti, sehingga kami sebagai kuwu sangat kecewa. Padahal rata-rata pemilik tanah yang akan dijadikan lokasi pabrik sepatu adalah tanah pribadi bukan tanah titisara,” kata dia seraya mengatakan, masyarakat sekitar tidak protes dan justru senang.
Sisi sosialnya, lanjut dia, jika ada pembangunan pabrik sepatu, maka banyak warga yang akan dilibatkan dalam mengerjakan pabrik sepatu. Sehingga pabrik sepatu bisa menekan angka pegangguran di Kecamatan Pabedilan.
Pembangunan pabrik sepatu yang mangkrak juga berimbas dalam pembayaran lahan pemilik tanah. “Kami sendiri merasa kecewa melihat pembangunan pabrik sepatu dihentikan akibat ulah oknum aktivis,” tukasnya.
Pihaknya meminta kepada Pemkab Cirebon agar mempertimbangkan tata ruang Kecamatan Pabedilan agar bisa dimasuki insdustri, sehingga berdampak sosial dan pendapatan baik untuk warga maupun pemerintah. (Dedi)