LOSARI, SC)– Curah hujan di wilayah timur Kabupaten Cirebon memunculkan banyak masalah, salah satunya menumpuknya sampah di Saluran Sekunder Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari. Kondisi ini membuat resah masyarakat yang khawatir berdampak pada banjir atuu penyakit.
Tak mau masalah baru datang, masyarakat Desa Losari Kidul secara sukarela bergotong-royong membersihkan sampah yang menumpuk di saluran sekunder.
Darus, warga Blok Kepudang, Desa Losari Kidul mengatakan bahwa sejak hujan besar pada hari Jumat (14/12/2018) membuat saluran sekunder tertutup sampah, sehingga warga secara sukarela bergotong-royong memperlancar saluran. Ada 15 orang ditambah perangkat Desa Losari Kidul melakukan kerja bakti.
Sampah yang menumpuk di saluran sekunder cukup banyak, mulai dari sampah pohon, plastik, hingga sampah rumah tangga lainnya. Banyaknya sampah membuat saluran sekunder tersendat.
Warga Blok Kepudang, Losari Kidul, Susanto menambakan, bersama-sama warga perangkat Desa Losari Kidul membersihkan sampah yang menumpuk dengan peralatan seadanya. Yang terpenting, sampah bisa didorong ke luar Desa Losari Kidul.
“Alhamdulillah selama lima jam kerjaan membersihkan sampah di saluran sekunder bisa rampung dan bersih lagi,” sambungnya.
Pihaknya kecewa, petugas dari DPSDAP Kabupaten tidak pernah ada dan keluhan warga tidak pernah ditanggapi. Ia berharap dengan kejadian di saluran sekunder sepanjang Astanalanggar, Desa Kalisari, termasuk Losari Kidul segera dicarikan langkah konkret.
“Pascahujan saja tidak ada petugas DPSDA yang datang ke lokasi sampah di saluran sekunder. Padahal saluran ini tanggung jawab DPSDAP Cikeusik, Ciledug. Permasalahn sampah di saluran itu menjadi masalah tahunan yang belum bisa dipecahkan hingga saat ini,” ujarnya.
Ia tidak habis pikir kenapa tidak ada angggaran sama sekali untuk pengerukan saluran sekunder di Kecamatan Losari. Sehingga pihaknya mempertanyakan ke mana anggaran pemeliharaan dan penaggulangan bencana yang ada.
“Jangan kalau petani butuh air harus beli dengan puluhan ribu ke pihak DPSDAP, tetapi saat hujan petugas tidak ada batang hidungnya. Tentunya kami kecewa terhadap pelayanan ini,” pungkasnya. (Dedi)