SEBANYAK 466 sarjana dan magister Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon (SNJ) telah resmi diwisuda di Hotel Aston, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (27/4). Wisuda XIX tersebut berlangsung dalam Rapat Senat Terbuka bertema Meneguhkan Sarjana Muslim yang Toleran dan Berjiwa Ulil Albab.
Rektor IAIN SNJ, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengungkapkan, untuk mendapatkan gelar sarjana dan magister di kampus ini tidak mudah. Pasalnya banyak persyaratan dan target yang harus ditempuh para mahasiswa untuk mendapatkan gelar tersebut.
Salahsatu syarat tersebut antara lain mereka diwajibkan lulus Pusat Pengembangan Tilawatil Qur’an (PPTQ), serta bisa berbahasa Arab dan Inggris. Sehingga lulusan kampus ini memiliki daya saing dan kualitas yang unggul dibandingkan kampus lainnya.
“Atas nama pimpinan IAIN, kami menyampaikan selamat kepada adik-adik sekalian yang telah diwisuda.Alhamdulillah dengan berbagai program unggulan yang kami terapkan, IAIN dapat mencetak lulusan yang unggul. Setelah diwisuda semoga dapat menjadi insan yang bermanfaat, karena sebaik-baik umat adalah yang dapat berkontribusi dan bermanfaat kepada masyarkat, negara, dan agama,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Sumanta juga menyampaikan kabar gembira kepada masyarakat yang ingin menempuh pendidikan di kampus tersebut. Dengan fasilitas dan kualitas yang baik, mereka dapat berkuliah di IAIN SNJ dengan membayar uang kuliah yang sangat murah.
Bahkan, pihaknya juga telah membuka kesempatan kepada masyarakat kurang mampu yang berprestasi agar dapat berkuliah di kampus ini melalui jalur beasiswa. Sumanta menyampaikan, dalam wisuda ini pun banyak mahasiswa yang kurang mampu dapat berprestasi dan mendapat beasiswa dengan predikat cumlaude.
“Mahasiswa yang mendapat beasiswa di kampus ini sekitar 40 persen. Dengan adanya program ini masyarakat kurang mampu merasa tertolong sekali, karena kita telah memberi ruang kepada mereka yang berprestasi untuk menuntut ilmu di kampus ini kemudian kita didik sampai dia lulus dengan baik,” paparnya.
Sementara itu, salahsatu sarjana berprestasi dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fifi Novianty mengaku berhasil lulus dari kampus tersebut hanya dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cumlaude, salahsatunya berkat beasiswa prestasi akademik yang diterimanya setiap semester. Sehingga hal itu dapat membantu biaya kuliah tanpa harus membebani orang tua.
“Disamping beasiswa, biaya kuliah di IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga saya dapatkan dari usaha home made milik sendiri. Alhamdulillah sembari usaha, menyusun skripsi, dan menjalankan tugas lainnya saya bisa menjalani kuliah selama 3,5 tahun dengan predikat cumlaude dan IPK 3,55,” ujarnya kepada Suara Cirebon usai diwisuda.
Dalam kesempatan ini dia berharap, IAIN Syekh Nurjati Cirebon dapat semakin maju, terus berkembang, dan unggul di bidang pendidikan berbasis agama. Fifi juga berpesan agar kampus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan program-program unggulannya, yaitu PPTQ dan intensif.
Pasalnya, melalui program tersebut, IAIN SNJ berhasil melahirkan lulusan lulusan yang berkualitas, berakhlak, dan mempunyai karakter. “Saya juga berharap untuk tenaga pendidik kedepannya semakin berkompeten dibidangnya dan mengemban amanah sebagaimana tugasnya menjadi seorang dosen,” pungkasnya. (Arif/Adv)