Satu Tewas Bagian Operator Alat Berat, Diduga karena Lalai
DUKUHPUNTANG, SC- Seorang pekerja galian C yang sedang melakukan aktivitas di Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Dede (30) ditemukan tewas tertimbun longsoran tanah, Selasa (09/7). Pekerja yang mengalami nasib nahas itu adalah operator alat berat (eskavator) asal Blok II Wanggung Wangi, Desa Girinata, Kecamatan Dukuhpuntang.
Informasi yang terhimpun menyebutkan, lokasi galian C di gunung tersebut dikelola oleh Yayasan Al Azhariyah Desa Cipanas. Saat itu, korban sedang bekerja mengambil batu menggunakan eskavator di lokasi tersebut. Tiba-tiba sekira pukul 13.30 tanah di lokasi tersebut longsor dan langsung menimbun alat berat serta korban yang sedang berada didalamnya mengoperasikan alat berat.
Akibatnya, korban tertimbun material longsoran dan diketahui meninggal dunia setelah dilakukan pencarian. Setelah diketahui tak bernyawa, korban langsung dievakuai dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Gunung Jati Kota Cirebon. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendar membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, Dadang mengaku tidak mengetahui persis kronologis terjadinya peristiwa itu.
Pihaknya mengaku mendapat laporan kejadian itu dari anggotanya sekira tiga jam setelah peristiwa terjadi. Pihaknya kemudian langsung menerjunkan tim BPBD ke lokasi untuk melakukan assesment. “Terus terang Kami mendengar informasi itu sekitar pukul 16.30 dari anggota kami dan anggota Polsek. Sehingga ketika anggota tiba di lokasi, korban sudah diambil pihak keluarga dan dibawa kerumah sakit,” ujar Dadang.
Setelah tiba di lokasi, kata Dadang, tim BPBD Kabupaten Cirebon langsung melakukan assesment. Dari hasil assessment diketahui kecelakaan itu terjadi bukan karena bencana alam, melainkan diduga akibat kelalaian.
“Tadi Kami melakukan assesment di lokasi pengerukan galian C, hasilnya kayaknya seperti itu, kelalaian. Tapi memang ini musibah, makanya Kami melakukan ini karena kepedulian Kami terhadap korban. Anggota Kami juga sekarang (pukul 19.31, red) masih di lokasi,” tukasnya. (Islah)