SUMBER, SC- Sekelompok pelajar yang sedang menenggak minuman keras (miras) di lahan kosong Blok Desa, Desa Cempaka, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon. Enam pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu juga kedapatan menenggak miras sambil merokok. Padahal mereka diketahui baru satu minggu mengenakan seragam putih abu-abu alias siswa baru di sekolah tersebut.
Kasi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Masyarakat, Yon Sudarso mengatakan, keenam pelajar itu diamankan pada Jumat (26/7) saat jam belajar sekolah sekira pukul 09.00. Menurut Yon, penggerebekan terhadap 6 pelajar itu berawal dari informasi masyarakat tentang adanya pelajar yang sedang bolos sekolah dan minum miras di Desa Cempaka.
“Kami menerima telepon dari aparat desa setempat, katanya ada pelajar bolos pada jam belajar. Makanya kami langsung turunkan tim patroli,” ujar Yon.
Benar saja, setelah tiba dilokasi tim mendapati enam pelajar bolos sekolah dan ada di wilayah Desa Cempaka. “Saat ditemukan mereka juga minum-minuman keras sambil merokok. Mereka dari salahsatu SMK di Kecamatan Plumbon,” katanya.
Dari penggerebekan tersebut, petugas Satpol PP juga mengamankan barang bukti 3 botol miras. Kemudian, keenam pelajar dan barang buktinya dibawa kekantor Satpol PP Kabupaten Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut.
“Kebetulan semuanya masih kelas X SMK. Mereka kami bawa ke mako untuk dibina, termasuk 3 botol miras dan rokok juga kita bawa ke kantor,” jelas Yon.
Di kantor Satpol PP, lanjut Yon, para pelajar dihukum dengan cara melepaskan baju kemudian berdiri dan hormat ke bendera merah putih. Tidak hanya itu, mereka juga dites untuk membaca Pancasila satu persatu tanpa teks.
“Hanya sebagian dari mereka yang hafal, sedangkan sebagian lagi tidak (hafal). Setelah itu, kami juga mengundang pihak sekolah dan orang tua agar bisa sama-sama membina mereka. Pihak sekolah juga harus mengawasi dan orang tua juga mengawasi pada saat jam pulang sekolah,” ucapnya.
Agar para pelajar tidak melakukan perbuatan serupa, Satpol PP juga membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa untuk mereka. “Mereka mengaku sudah kapok dan tidak akan mengulanginya lagi. Jadi para siswa kami kembalikan ke guru dan orang tuanya untuk diberi pembinaan,” paparnya.
Di tempat yang sama, salahsatu gurunya, Jajat Sudrajat mengatakan, pihaknya mengaku tidak menyangka beberapa siswanya sudah berperilaku seperti itu dan ada barang bukti botol mirasnya. Pihaknya juga berterima kasih kepada petugas yang mengamankan dan membantu memantau siswanya.
“Benar, kami tidak menyangka dengan wajah terlihat (polos) seperti itu tapi kedapatan ada barang bukti miras. Terimakasih kepada pihak SatpolPP yang sudah patroli dan mengamankan mereka,” ujarnya. (Islah)