WERU, SC- Rumah milik Maksuri (46) warga Blok Kluwut RT 01 RW 03, Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon hangus terbakar api. Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari sekira pukul 00.10 saat penghuni rumah sudah tertidur.
Insiden yang terjadi di permukiman padat penduduk itu, sontak memecah keheningan malam. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha memadamkan kobaran api yang sudah membakar atap rumah.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tiga orang anak penghuni rumah yang sedang tidur di kamar tengah berhasil diselamatkan warga.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebutkan, saat peristiwa terjadi, Maksuri dan istrinya, Temu (41) sedang berjualan di salahsatu desa tetangga. Di dalam rumah tersebut, hanya ada tiga orang anak laki-lakinya yang sudah tertidur di kamar tengah.
Warga yang mengetahui kepulan asap dari dalam rumah tersebut langsung berusaha masuk menyelamatkan ketiganya. Dan salahsatu anak bernama Olif (14) sudah terbangun dari tidur dan ditemukan warga terjebak di kamar mandi atau toilet. Sedangkan dua anak lainnya yakni Suhendra (17) dan Fadil (11) diselamatkan warga saat dalam kondisi tertidur. Bahkan, warga menyelamatkan dua anak yang tertidur dengan cara mendobrak pintunya.
“Kejadiannya saya enggak tahu, karena saya masih jualan, ada tontonan sandiwara. Katanya sih kejadiannya (malam) jam 12.00-an. Kakak saya yang menyelamatkan anak-anak saya,” ujar Temu, Rabu (31/7).
Menurut Temu, penyebab kebakaran diduga berasal dari konsleting listrik. Hal itu ia ketahui dari kondisi bekas kebakaran yang lebih banyak menghanguskan bagian atap rumah.
Sedangkan bagian lain yang terbakar hanya jendela kamar, itu pun hanya sedikit. “Dilihat dari bekasnya sih yang habis (terbakar) kan atap rumah. Kayaknya dari listrik,” kata Temu.
Selain membakar atap rumah, kejadian itu juga menghanguskan sejumlah alat-alat elektronik seperti mesin cuci, kulkas, televisi dan perabotan rumah tangga lainnya. Bukan hanya itu, surat-surat penting lainnya seperti STNK, dompet dan uang juga ikut terbakar. Namun, Temu mengaku masih belum bisa menginventarisir total kerugian akibat kejadian tersebut.
Sementara itu, Kasi Tanggap Darurat Dinas Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran lewat telepon dari anggota Kepolisian Sektor setempat. Menurut Eno, api diduga berasal dari penggunaan obat anti nyamuk bakar, sehingga menyebabkan terbakarnya kasur yang terbuat dari kapuk. Setelah mengenai kasur, api langsung membesar mengenai tempat tidur dan jendela lalu merambat keatap.
“Api diduga berasal dari kamar tidur yang berada dikamar tidur dibelakang ruang tamu. Pemadaman kita lakukan dengan menerjunkan dua armada dibantu warga sekitar. Lokasi kebakaran dinyatakan aman setelah menghabiskan dua tangki air,” paparnya.
Di hari yang sama, peristiwa kebakaran juga menimpa rumah warga di Blok IV RT 01 RW 07 Desa Ciuyah, Kecamatan Waled sekira pukul 12.05 WIB. Penyebab kebakaran rumah tinggal milik Karya itu diduga berawal dari penggunaan obat anti nyamuk bakar yang mengenai kasur dan membesar sehingga menghabiskan seluruh isi rumah. Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai 150 juta. (Islah)