PALIMANAN, SC- Bursa Calon Wakil Bupati (Cawabup) Cirebon yang telah dibuka PDI Perjuangan beberapa waktu lalu, membuka peluang bagi kader dan pengurus partai tersebut untuk mencoba peruntungan dalam kontestasi tersebut. Tak terkecuali, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh Kuwu Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimaman, Drs Rabun.
Meski penjaringan di DPC PDIP Kabupaten Cirebon telah ditutup beberapa waktu lalu dan DPD sudah mengirim sejumlah nama hasil penjaringan DPC ke DPP PDIP, namun hal itu tidak lantas membuat kesempatan Kuwu Rabun tertutup.
Kepada Suara Cirebon, Selasa (5/10), Rabun mengaku sudah mendaftar untuk ikut berkompetisi dalam perebutan kursi E 2 itu sejak tanggal 2 Oktober 2019 lalu. Menurut Rabun, dirinya mendaftar langsung ke DPP PDIP di Jakarta atas masukan dan saran dari pengurus DPP yang dikenalnya.
Selain itu, kata Rabun, keikutsertaannya dalam bursa Cawabup itu karena sudah punya pengalaman mendaftar Calon Bupati (Cabup) yang dibuka DPC PDIP dalam Pilkada 2018 lalu. “Saya daftar sendiri, hanya awalnya dulu saya punya pengalaman mendaftar cabup. Jadi ketika ada kekosongan wakil, ada peluang ya saya daftar,” ujar Rabun.
Dijelaskan Rabun, tidak ada instruksi, dorongan atau dukungan dari siapapun, termasuk dari PAC ketika dirinya melangkah mendaftarkan diri kecuali atas masukan dari orang DPP yang ia kenal. “Kenal (orang DPP) karena dulu pernah daftar cabup, kalau dulu enggak daftar cabup ya enggak kenal. Saya sih (daftar) karena tahu jalur pendaftaran, jadi daftar. Tidak ada dorongan dari orang DPP, cuma karena mungkin kenal ya jadi ya udah pak kuwu, katanya, daftar aja siapa tahu milik. Jadi, membantu ya tidak, tapi dia hanya memberikan masukan suruh daftar saja,” paparnya.
Masih menurut Rabun, bersama Cawabup-Cawabup lainnya yang sudah lebih dulu mendaftar, dirinya mengaku siap bersaing mengikuti fit and proper test yang akan dilaksanakan DPP DPIP akhir November mendatang.
“Intinya sih ini soal milik, karena kan Allah yang menentukan siapapun. Nanti paling nunggu ada fit and proper test di pusat akhir November. Saya siap mengikutinya. Kabarnya sih akhir bulan ini,” kata Rabun.
Disinggung kesiapannya mendampingi Bupati Imron, pria yang pernah jadi pengurus PDIP tahun 1999 itu mengaku sangat siap. Sebagai wakil, tentu harus siap membantu tugas-tugas Bupati mensukseskan visi misi yang sudah berjalan. “Kalau target khusus enggak ada, kalau wakil kan mengikuti dan hanya membantu saja. Misalnya program yang ada apa, kata bupati suruh dikerjai ya kerjai. Jadi, wakil tuh sifatnya hanya membantu, tidak bisa menentukan sendiri,” ungkapnya. (Islah)