Bahkan mojang kelahiran Majalengka asal Garangwangi Kecamatan Sumberjaya ini terus berjuangn mencapai apa yang sedang diimpikan. Namun tetap menerima apa yang akan terjadi karena pada dasarnya hidup ini takdir.
Diakui Tantri, dirinya bisa sekuat ini, meski dalam keadaan sudah tidak mempunyai orang tua. Tantri tetap ingat sering dapat petuah dari almarhum ayahnya semasa hidup, agar untuk tetap bersyukur dalam kondisi apapun.
“Saya sih yang teringat ketika bapak saya masih ada selalu dinasehatin untuk selalu bersyukur dalam kondisi apapun dan bersabar. Ya namanya juga hidup tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Makanya yang namanya sabar dan syukur harus kita pegang erat-erat,” katanya.
Meskipun kedua orangtuanya sudah meninggal, diakui Tantri saudara dari kedua orangtuanya, masih memberikan dukungan kepada dirinya.
“Alhamdulillah adik-adik dari ayah dan ibu selalu mendukung apa yang saya kerjakan bahkan mereka juga tidak melantarkan saya. Ya saya juga sebenarnya ada saudara di Cirebon sempat nawarin, jangan ngekos, tapi ya saya pengen mandiri enggak mau nyusahin,”katanya.
Kini Tantri telah menetap di Cirebon, dan jarang pulang ke kota kelahirannya yakni Majalengka. Diakui Tantri ketika dia pulang, selalu ingat kepada almarhum kedua orangtuanya.
Tantri sedang menekuni berbagai kegiatan seperti di organisasi ataupun jual beli produk berbisnis online. selain itu Tantri sedang fokus mengajar di salah satu instansi pendidikan di Cirebon
“Beberapa bulan ini saya sedang fokus ngajar, organisasi ya tidak meninggalkan aktivitas ketika saya masih jadi mahasiswa, jadi masih aktif di organisasi, terus sama dagang,” katanya.
Tantri mengakui, sejak dirinya masih di mahasiswa sudah menggeluti dunia organisasi dan berniaga, adapun produk yang dijual oleh Tantri berupa pakain dan makanan.
“Ya bisnis online dagang apa aja mas, kaya tas, baju, ya intinya pakaian, terus makanan dan cemilan ada di fans page Ranita Collection atau instagram Ranita_77. Baru-baru sekarang sedang fokus usaha networking, dan ini semua sangat membantu menenuhi kebutuhan saya,” katanya.
Saat disinggung keadaan Tantri yang kini sudah mampu untuk hidup mandiri, dan bahkan sudah memiliki pekerjaan, Tantri suka keingat dengan almarhum kedua orangtuanya.
“Ya pasti kalau lagi jenuh tuh suka keingat, kaya semacam aduh saya tuh harus kemana, pengen curhat dan pengen keinginan ya kaya gimana ini mewujudkannya, ya sesekali mah inget, dan saya sebulan sekali suka ada dititik paling jenuh,” katanya. (M Surya)