SUMBER, SC- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon resmi melaunching program membangun kolaborasi penemuan dini HIV AIDS melalui SOP Pemeriksaan Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil dan Pasangan.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit (P2P) Nanang Ruhyana mengatakan, launching program penemuan dari hulu dilakukan untuk menurunkan angka ibu hamil positif HIV AIDS.
Saat ini, kata Nanang, tercatat ibu hamil yang sudah positif HIV sebanyak 68 orang, 26 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan bayi yang positif ada 21 bayi.
“Untuk penemuan dini di catin ini sebetulnya minggu kemarin sejak kita melakukan on the job learning sudah berjalan. Tapi secara keseluruhan di Kabupaten Cirebon sebanyak 29 puskesmas sudah kita launching pekan kemarin (Jumat 15/11),” ujar Nanang.
Menurut Nanang, dalam program tersebut petugas Puskesmas masuk ke kantor KUA melakukan penyuluhan, konseling dan pemeriksaan calon pengantin. Jika kedapatan salah satu atau ke dua-duanya positif HIV AIDS, maka Catin akan diberikan konseling lebih mendalam.
“Konseling lebih mendalam ini nanti bagaimana cara mencegah jangan sampai terjadi penularan kepada pasangannya atau bahkan kepada calon janinnya nanti. Nanti ada cara-caranya di dalam konseling, bagaimana cara melakukan sex yang sehat, kira-kira dia tidak menularkan kepada pasangannya juga nanti kepada bayinya pada saat dia hamil,” kata Nanang.
Dijelaskan Kabid, prosentase penularan HIV AIDS kepada bayi bisa di angka 85 persen jika diketahuinya sudah di atas 14 minggu kehamilan. Namun, jika diketahui di bawah 14 minggu kehamilan atau dicegah lebih ke hulu, maka bisa diperkirakan bayinya selamat alias negatif.
“Karena dari 8 yang uji coba sama kita, lima itu negatif, bayinya tidak tertular dengan melakukan tatacara yang sudah diadopsi oleh WHO. Itu yang disyaratkan oleh organisasi kesehatan dunia, ada syaratnya nanti,” paparnya.
Namun jika ditemukan Catin atau ibu hamil positif HIV AIDS, maka Dinkes akan melakukan pendampingan khusus agar tidak sampai menular. (Islah)