“Tahun 2019 merupakan tahun penataan dan pengembangan untuk Stasiun Cirebon Prujakan. Karena itu di Hari Pohon Sedunia ini kami menanam 122 pohon sebagai simbol bahwa Stasiun Cirebon Prujakan yang didirikan pada tahun 1897 telah melayani pengguna jasa KA selama 122 tahun,” ujar VP PT KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi saat memberikan sambutan pembukaan acara.
Penanaman dilakukan di sekitar lahan tidak produktif seluas kurang lebih 2 hektar yang terletak di antara jalur kereta api dari arah Cirebon ke Purwokerto, dan Cirebon ke Tegal. Nantinya, lahan tersebut dinamai Taman Buah Prujakan. “Pohon yang ditanam merupakan pohon buah berjenis Matoa dan Mangga, dengan harapan Taman Buah Stasiun Cirebon Prujakan nantinya dapat memberikan manfaat turut mengurangi polusi dan menjadi paru-paru bagi Kota Cirebon pada umumnya,” pinta Tamsil.
Ia mengungkapkan bahwa Stasiun Cirebon Prujakan telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berdasarkan Surat Keputusan Menteri Nomor PM.58/PW.007/MKP/2010. Bahkan di tahun 2019 ini, kata Tamsil, sejumlah penataan dan pengembangan dilakukan di Stasiun Cirebon Prujakan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada penumpang.
“Stasiun Cirebon Prujakan merupakan stasiun tersibuk ke dua di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon. Pada penataan dan pengembangan di Stasiun Cirebon Prujakan, PT KAI Daop 3 Cirebon menambah fasilitas layanan bagi penumpang berupa area parkir mobil dan parkir motor yang dilengkapi dengan system E-Gate, area drop off penumpang, restoran, ATM galery, mini market, pos kesehatan, ruang laktasi, photo booth serta Mushola dan toilet dengan desain yang baru,” bebernya.
Dengan adanya penambahan peningkatan fasilitas penumpang di Stasiun Cirebon Prujakan ini, diharapkan dapat senantiasa memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa kereta api, serta meningkatkan minat masyarakat untuk terus menggunakan moda transportasi kereta api. (Kirno)