Upaya antisipasi partisipatif dilakukan Komunitas Lingkungan Paguyuban Campur Sari. Untuk menanggulangi banjir, anggota paguyuban ini melakukan bersih-bersih lingkungan di sekitar Kelurahan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (6/12).
Sebanyak 500 warga RW 07 Warnasari, Kesambi ikut bergotong royong pada kegiatan bersih-bersih lingkungan ini. Setiap warga mendapat dua ember sampah organik dan nonorganik.
Kedua ember sampah ini akan menjadi tempat pemilah sampah. Pola pemilahan ini sudah dilakukan di tingkat rumah, sehingga akan mempermudah penanggulangan sampah di Tempat Pembuangam Akhir (TPA).
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati yang ikut serta pada kegiatan Berlin (Bersih Lingkungan) sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan mendukung penuh. Bagi Eti, jelang musim penghujan gerakan kebersihan harus dilakukan sedini mungkin.
“Gerakan kebersihan harus dilakukan sedini mungkin menjelang musim penghujan. Kondisi kota yang bersih sangat dibutuhkan agar tidak ada saluran tersumbat,” kata diua kepada Suara Cirebon.
Diakui Eti, masyarakat Kota Cirebon secara umum sangat sadar terhadap pentingnya kebersihan bagi lingkungan. Bahkan pada kegiatan berlin ini sudah banyak melibatkan seluruh stakeholders masyarakat dan dinas terkait.
“Alhadmulillah, secara umum masyarakat Kota Cirebon menyadari arti penting kebersihan bagi lingkungan. Gerakan kebersihan kali ini juga banyak melibatkan warga dan komunitas selain tentunya Dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU),” kata Eti.
Eti berharap gerakan kesadaran ini akan mengedukasi warga lain yang belum tergerak hatinya untuk tetap menjaga kebersihan. Pihaknya juga menyambut positif yang telah mengubah gaya penanganan dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) biasa ke TPS Mobile.
“TPS mobile akan menjadi solusi saat ini tentunya dengan pelibatan masyarakat,” ungkapnya. (M Surya)