KOTA CIREBON, SC- Sterilisasi di beberapa Gereja yang ada di wilayah hukum Polres Cirebon Kota terus dilakukan. Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy SH SIk MPict MIss mengatakan, hal itu dilakukan demi keamanan masyarakat Kota Cirebon yang melaksanakan misa sebagai ibadah umat kristiani.
Sterilisasi yang dilajukan di beberapa gereja di wilayah Cirebon Kota ini, Polres Cirebon Kota berkerjasama dengan Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Polda Jawa Barat.
Sterilisasi yang dilakukan Unit Jibom Detasemen C Polda Jabar menggunakan alat pendeteksi berupa metal dan cermin. Setiap sudut dan ruangan gereja tak luput dari pemeriksaan Jibom.
“Kita ingin menjamin keselamatan daripada jemaat yang bakal beribadah. Ada sembilan gereja yang dianggap berpotensi adanya gangguan (teror),” kata Roland di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (24/12).
Dikatakannya, tidak semua gereja yang ada di wilayah hukum Polres Cirebon Kota disterilisasi. Pihaknya hanya mensterilkan gereja yang dianggap berpotensi dan memiliki jumlah jemaat yang banyak.
“Tidak semua gereja kami sterilisasi kan dan sampai dengan saat ini lancar. Tidak ada temuan apa-apa. Insy Allah kita pastikan aman,” ujar Roland.
Selama operasi natal 2019 dan tahun baru 2020, Roland mengungkapkan, ada sebanyak 750 personel gabungan dikerahkan yang terdiri dari unsur Polri, TNI dan Satpol PP. Sementara itu, masing-masing gereja di Cirebon Kota akan dikawal empat atau enam personel.
“Pengawalan gereja disesuaikan dengan jumlah jemaat. Ada yang empat personel, ada juga yang enam personel. Variatif,” ucapnya.
Bahkan, tak hanya Unit Penjinak Bom Detasemen C Polda Jawa Barat saja yang diajak kerjasama, pihaknya juga bekerjasama dengan pengelola gereja untuk mengantisipasi adanya penyusup.
“Yang tahu jemaat gereja itu pengelolanya. Kita kerja sama, karena kalau ada orang baru pihak gereja pasti tahu. Kalau mendapat laporan, kita akan langsung observasi,” tandasnya. (M Surya)