KOTA CIREBON, SC- Polres Cirebon Kota melaui Satuan Narkoba dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon serta Jasamarga dan Dishub Kota Cirebon mengadakan pengecekan kendaraan serta melakukan tes urine kepada sopir bus di Terminal Tipe A Harjamukti Kota Cirebon. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan perjalanan selama libur tahun baru 2020.
Dikatakan Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy, giat yang dilakukan secara Kerjasama ini tidak hanya melakukan pengecekan kondisi kesehatan si supir, namun pengecekan kendaraan pun dilakukan.
“Polres Cirebon Kota bersama-sama dengan BNN Kota Cirebon bersama jajaran nya dengan Dishub kita melakukan pengecekan kendaraan dan juga fisik kendaraan dan kondisi kesehatan pengemudi,”katanya.
Roland juga mengatakan, untuk mengecek kondisi kesehatan pengemudi sudah disiapkan alat test urin dari BNN Kota Cirebon. Tambah Roland pihaknya melakukan ini untuk menjaga keselamatan para penumpang.
“Dari BNN Kota Cirebon sudah menyiapkan alat untuk tes urine untuk mengecek apakah pengemudi itu menggunakan narkoba, hal itu kita lakukan berkerjasama untuk menjaga keselamatan daripada penumpang,”katanya.
Lanjut Roland, mengingat bahwa di operasi lilin ini, pihaknya sangat perlu untuk menjamin keselamatan penumpang yang akan melakukan berpergian.
Ia mengakui selama melakukan tes urine kepada sopir bus, belum ditemukan adanya pengemudi yang positif menggunakan narkoba, tetapi untuk keadaan kesehatan pengemudi masih stabil.
“Sejuh ini belum ditemukan penguna narkoba, dan tetapi ada beberapa kendaraan yang tidak laik jalan, seperti ban gundul, serta kelengkepan dokumen yang harus dilengkapi,” ujarnya.
Sementara Kepala BNN Kota Cirebon, Yaya Suryanegara, mengatakan, tes urine dilakukan untuk memastikan supir bus tidak dalam kondisi pengaruh obat – obatan terlarang. Saat dalam kondisi sehat, keselamatan perjalanan bisa terjamin.
“Terutama agar penumpang bus selamat, tes urine ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Yaya Suryanegara.
Sedikitnya ada 30 sopir bus yang mengemudikan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dites urinenya. Dari hasil pemeriksaan sementara belum ada sopir bus yang terbukti positif mengonsumsi narkoba.
“Semoga tidak ada yang positif, sampai sekarang tes urine masih berlangsung,” kata Yaya Suryanegara. (M Surya)