Peran penggerak dalam Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat desa menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan dasar kesehatan. Selain itu, juga memiliki kompleksitas cukup tinggi, sehingga perlu diberikan pembinaan.
BUPATI Cirebon, H Imron MAg saat membuka Sosialisasi Revitalisasi Posyandu Provinsi Jawa Barat Tingkat Kabupaten Cirebon di aula BKPSDM Kabupaten Cirebon, Senin (6/1) mengatakan, sosialisasi bagi para kader Posyandu itu bisa menjadi penggerak kemajuan Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, gagasan tersebut merupakan tindaklanjut dari program Pemprov Jabar yang telah dilakukan sejak tahun 2011. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan kegiatan di wilayah Posyandu di masing-masing desa.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja dan peran serta kader Posyandu se-Kabupaten Cirebon,” tandas Imron.
Imron berharap agar Posyandu bisa menjadi penggerak di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya. Karena, Posyandu juga sangat berpeluang untuk kemajuan kaum perempuan di Kabupaten Cirebon. “Karena kalau perempuannya maju negara juga akan maju,” papar Imron.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Suhartono mengatakan, sosialisasi revitalisasi itu diikuti kader Posyandu se-Kabupaten Cirebon. Peserta yang hadir diantaranya kader Posyandu dari Kecamatan Sumber, Talun, Kedawung, dan Gunungjati.
Menurut Suhartono, Pemkab Cirebon sudah berkontribusi dalam menjamin operasional penggerak Posyandu dari Dana Desa yang dituangkan dalam Perbup. “Itu sudah dituangkan dalam perbup nomor 62 tahun 2019. Melalui perbup itu setiap desa di Kabupaten Cirebon harus mengalokasikan dana desa (DD) untuk Posyandu di desanya masing-masing,” kata Suhartono.
Ditambahkan, penyaluran DD untuk operasional Posyandu sudah berlangsung mulai tahun 2019. Pengalokasian dana itu dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan peran serta Posyandu di masyarakat.
“Pemprov Jabar juga mengucurkan dana bantuan untuk seluruh Posyandu se-Kabupaten Cirebon. Total nilai bantuannya mencapai Rp5,3 miliar untuk sekitar 2.000-an lebih Posyandu di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. (Islah)