Kondisinya bergelombang dan berlubang, hal ini tentunya sangat membahayakan bagi pengguna kendaraan yang melintas di atas jembatan layang tersebut. Seperti disampaikan salah seorang pengguna jalan yang setiap hari melakukan rutinitasnya dengan melewati jalan tersebut, Ali.
“Kami sangat khawatir dengan kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang, karena lobang tersebut diameternya sangat lebar dan dalam. Jika tetap dibiarkan, maka tidak meutup kemungkinan akan banyak menimbulkan kecelakaan, terlebih lagi jika dimalam hari ditambah sudah memasuki musim penghujan,” papar Ali, warga Desa Cipeujeh Kulon.
Senada disampaikan salah seorang penghuni Perumahan Griya Mertapada, yang posisinya tepat berada tidak jauh dari jembatan layang. Ia setiap hari hampir selalu melintasi jembatan layang tersebut, memang kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan, khususnya pengguna kendaraa roda dua, sebagai pengguna jalan.
“Saya sangat berharap kepada dinas atau instansi terkait segera melakukan perbaikan, sebelum adanya jatuh korban, dan seharusnya jalan tersebut melakukan pola betonisasi. Karena jika tetap hanya menggunakan aspal, sudah dipastikan kekuatannya tidak akan bertahan lama, karena yang saya tahu. Belum lama ini sudah dilakukan perbaikan, tetapi ya itu tadi, kualitasnya tidak akan bertahan lama jika tidak menggunakan beton,” ujarnya. (Agus)