MAJALENGKA, SC- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Majalengka membuat terobosan dalam pelayanan admistrasi dan kependudukan dalam program yang dinamakan Gerakan Umi Lapor (Gula).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Majalengka Tatang Rahmat mengakui pihaknya melakukan terobosan dalam pelayanan adminduk kepada masyarakat dengan gerakan umi lapor, dimana setiap desa bekerja di tempatnya masing – masing dan mendata berapa yang akan dibuatkan akta kematian, atau akta kelahiran serta kartu keluarga dan pencetakan E KTP dengan prioritas para pemula atau yang baru pertama kali mempunyai E KTP dan layanan adminduk lainnya.
Disdukcapil juga melakukan jemput bola dengan mendatangi langsung ke desa-desa dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat dalam pelayanan langsung dengan masyarakat di desanya.
“Kami membuat jadwal pelayanan keliling kepada desa desa dalam pelayanan adminduk ini, sehingga masyarakat bisa langsung terlayani. Untuk pembuatan kartu keluarga kita pastikan langsung jadi dengan persyaratan lengkap, ” ujarnya, Jumat (10/1).
Menurutnya, pihaknya tidak pernah menyulitkan masyarakat ketika mereka mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan dengan membawa persyaratan yang diminta. Dalam pelayanan pencetakan E KTP dimohon masyarakat mengerti dan memahami bahwa blanko E KTP di daerah itu masih dikirim dari ketersediaan blanko di pemerintah pusat.
“Saya minta masyarakat bersabar kita sudah ajukan permintaan blanko E KTP sesuai kebutuhan di Kabupaten Majalengka, dan berharap di tahun 2020 ini bisa memenuhi keinginan masyarakat Majalengka,” katanya.
Dijelaskan, sejauh ini, antusias warga desa yang didatangi sangat responsif dengan kedatangan pelayanan langsung dari Disdukcapil Majalengka, pihaknya juga menjadi tahu ada persoalan apa di masyarakat bawah.
“Kita layani pembuatan KK langsung jadi, akta kelahiran, akta kematian, pembuatan Surat Keterangan (Suket), dan lainnya secara gratis kecuali yang terkena UU seperti akta kelahiran yang sudah terkena denda diatas 40 hari,” ujarnya. (Eka)
