Masalah, di tangan orang kreatif akan selalu ada solusi. Demikian quote motivator yang sering kita jumpai di berbagai media sosial (medsos)
KONDISI air Sungai Cimanggu yang melintasi Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, berwarna abu-abu karena tercemar limbah batu alam. Kondisi itu terjadi karena sebagian besar penduduk Desa Bobos menjadi pengrajin batu alam dan sudah digeluti sejak lama.
Melihat kondisi tersebut, seorang pegiat lingkungan dari Enveronment Team, Suudul Falah berupaya membuat terobosan baru dengan mengolah air limbah batu alam menjadi jernih dalam hitungan menit dan tidak lagi mencemari lingkungan.
BACA JUGA: Ribuan Warga Nunggak PBB
Bersama timnya, Suudul Falah mendemonstrasikan terobosannya itu dikantor Desa Bobos, Sabtu (18/1/2020). Dalam demonstrasi itu, proses pemisahan atau pengendapan debu pemotongan batu alam terbilang cukup mudah, hanya dengan meneteskan dua cairan yakni Koagulan 0,5 ml dan Flokulan 4 ml, air limbah batu alam sebanyak satu liter langsung menjadi jernih setelah diaduk sebelumnya. Debu hasil gergajian batu alam itu langsung mengendap kurang dari lima menit.