Salahsatu tokoh masyarakat Desa Japurabakti, Sodikin kepada Suara Cirebon mengatakan, sejak malam hingga pagi dini hari curah hujan sangat deras. Hingga mengakibatkan terjadinya luapan air di Sungai Singaraja.
BACA JUGA: Kasus Antraks Gunung Kidul, Cirebon Waspada
“Seharusnya sungai ini segera dilakukan normalisasi, karena tiap kali hujan besar, desa kami selalu terkena banjir. Ini sudah berulang kali terjadi, seharusnya BBWS ataupun dinas terkait lainnya segera melakukan pembenahan atau normalisasi, jangan hanya sebatas monitoring tapi lambat dalam mengambil keputusan,” ujar Sodikin.
Ia menjelaskan, ada sekitar kurang lebih 80 persen luas wilayah Desa Japurabakti terendam banjir akibat hujan yang terjadi pada Minggu dini hari. Hampir seluruh blok yang ada di desa ini terendam banjir, khususnya Blok 1, 2 dan 3.
BACA JUGA: Majalengka Terbanyak Warga Negara Asing
Minggu siang air sudah mulai surut. Namun demikian warga masih khawatir akan adanya turun hujan yang lebih besar lagi, karena aliran Sungai Singaraja kemungkinan besar meluap lagi.
“Saat ini warga sedang melakukan bersih-bersih akibat terjadinya banjir semalam, kami pun mengharapkan adanya perhatian khusus dari berbagai instansi. Jangan sampai banjir ini terus terjadi dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, baik secara perekonomian maupun kesehatan,” ujarnya.
Desa Japurabakti dan sekitarnya berdekatan dengan aliran Sungai Singaraja, tiap kali turun hujan kerap dihantui perasaan ketakutan akan datangnya banjir. Oleh karenanya mereka mengharap agar dinas terkait segera melakukan normalisasi secepatnya. (Agus)