Direncanakan sejak 2014, Ada Rp2,5 M untuk Lokalisir Limbah
SUMBER, SC- Pemkab Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyambut baik inovasi penjernihan air limbah batu alam di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang yang dilakukan pemuda setempat, Suudul Falah. Bahkan, pemkab juga mengajak pemuda tersebut bekerjasama dan terlibat dari awal perencanaan sampai pelaksanaan penerapan IPAL.
Kabid Pemulihan Dampak lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Yuyu Jayudin menjelaskan, pemuda tersebut akan berperan dalam pengolahan IPAL yang akan disediakan pemkab.
“Kami menyambut baik, tapi kalau lihat masa lalu kita juga pernah membawa yang punya zat-zat itu, tapi pengusaha enggak mampu karena biaya operasionalnya terlalu tinggi,” ujar Yuyu, Senin (20/1).
BACA JUGA: Penanganan Masalah Sungai Terkendala Koordinasi BBWS
Untuk itu, sejak tahun 2014 silam pemkab sendiri sudah berencana merelokasi para pengusaha batu alam Desa Bobos ke wilayah Desa Cipanas. Menurut Yuyu, pemkab sudah menyiapkan lahan seluas 4,2 hektare milik Desa Cipanas yang areanya berada di wilayah Desa Girinata.
“Rencananya sebagian, mungkin sekitar 80 pengusaha dengan kategori usaha kecil akan kita relokasi ke tempat itu,” sambung Yuyu.
BACA JUGA: Inilah 7 Korban Lakalantas di Jalur Pantura Gebang
Di tempat tersebut, kata Yuyu, akan disediakan juga fasilitas penunjang lainnya mulai dari IPAL sampai IMB-nya. Sehingga, mereka sudah tidak perlu lagi mengurus izinnya. Mereka tinggal meneruskan ke izin operasionalnya saja.
“Setelah relokasi berjalan, sisa (pengusaha lainnya) baru kita bina lagi supaya mereka memiliki IPAL. Yang tidak direlokasi kita wajibkan agar membuat IPAL, memenuhi izin usahanya,” terangnya.
BACA JUGA: Duduk Bareng Bahas SKTM
Dijelaskan, relokasi tersebut akan segera terealisasi dalam waktu dekat ini. Rencananya, pemkab akan membangun dulu sebagian rumah-rumah produksi sekitar 20 untuk 20 pengusaha lengkap dengan IPAL-nya.
“Di tahun 2020 ini kita dapat Rp2,5 miliar. Rencananya kita akan bangun dulu sebagian rumah-rumah produksi sekitar 20 rumah produksi untuk 20 pengusaha lengkap dengan IPAL-nya. Mereka akan berproduksi di sana supaya ilmbahnya tidak ke sungai lagi,” ungkapnya. (Islah)