Pasalnya, lanjut Sumanta, jika kampus ini diibaratkan sebagai tubuh yang setiap hari bekerja keras dan menguras energi, maka penambahan guru besar ini adalah vitamin yang menyegarkan tubuh. Sehingga, stigma yang menggap semakin hari guru besar ini semakin habis bisa terbantahkan.
BACA JUGA: Fiks, Relokasi Usaha Batu Alam Tahun Ini
“Dengan lahirnya guru besar ini kita optimis akan memunculkan dan memotofasi yang lain untuk mengikuti jejaknya. Walaupun sulit tapi ini bukti bahwa kita bisa menerobos itu. Pak Bambang ini membawa inspirasi insan akademik IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk mengikuti jejaknya, sehingga kemudian profesor dan doktor di kampus ini terus bertambah,” ucap Sumanta.