Berdasarkan informasi yang dihimpun suaracirebon.com, informasi hilangnya ketiga nelayan ini masuk ke Mako Satuan Polisi Air Polresta Cirebon pada Kamis (24/1/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketiga nelayan ini hilang saat melaut di perairan Sumatera menggunakan Perahu Dua Putera milik Kusnadi (38), warga Blok Karangbiting, Dusun I, Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang.
Baca Juga : Jatuh dari Lantai 14, TKW Cirebon Tewas di Malaysia
Kapolresta Cirebon, Kombes Polisi M Syaduddi melalui Kapolsek Gebang, IPTU Awan Suryawan mengatakan, kronologis kejadian tersebut berawal saat warga Gebang Kulon, Sukrim (55) dan Caskum memberi tahu Ramini bahwa Perahu Dua Putera tenggelam di wilayah perairan Sumatera, Kamis (23/1/2020).
“Perahu Dua Perahu itu dikomandoi Ksunadi (38) selaku kapten kapal. Perahu ini membawa 4 ABK, mereka adalah Deni (16), warga Blok Karangbulu, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang. Kedua, Sabar (37) warga Blok Karangbulu, Desa Gebang Mekar. Ketiga, Carsidi (36) waga Blok Karangbulu juga, Desa Gebang Mekar. Yang terakhir adalah Caridin (38), warga Blok Petoran, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang,” kata Kapolsek Gebang, Jumat (24/1/2020).
Baca Juga : Data Warga Miskin Belum Final
Awan menjelaskan, perahu tersebut berlayar ke perairan Sumatera untuk mencari hasil laut. Namun, perahu tersebut diterjang ombak besar hingga terbalik dan tenggelam. Setelah itu pihak Polsek Gebang dan Sat Pol Air Polresta Cirebon segera menindaklanjutinya kemudian mengkoordinasikannya dengan kesatuan yang di atas.
“Kami menerima informasi bahwa perahu Dua Putra milik Kusnadi terbalik dan tenggelam di wilayah perairan Sumatera dikarenakan terhantam ombak besar. Setelah itu kami melakukan koordinasi dengan Pemdes Gebang Mekar, Pemdes Gebang Kulon, dan satuan Polisi Air Polresta Cirebon. Akibat peristiwa ini, tiga orang ABK kapal belum ditemukan. Mereka adalah Caridin, Sabar, dan Deni. Sementara dua orang lainnya, Carsidi dan Kusnadi selamat,” pungkasnya. (Kirno)