Sebagaimana kasus wabah penyakit yang disebabkan virus sebelumnya seperti SARS dan H5N1 atau Flu Burung, kasus virus corona ini ditemukan di kawasan lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. sehingga harus segera diantisipasi agar tidak menyebar ke Indonesia.
Melihat fenomena ini, anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani melakukan pengawasan bidang kesehatan dan angkat suara. Pihaknya menyambut baik langkah pemerintah melakukan pencegahan dengan berupaya membangun kewaspadaan dini. Menurutnya, Kementerian Kesehatan mempunyai pengalaman menangani SARS beberapa waktu silam.
BACA JUGA: Rumah Subsidi Ambruk, Selly Ingin Ada Evaluasi
“Saya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan khususnya Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menanyakan langkah yang disiapkan pemerintah serta rencana tindak lanjut (RTL) terkait kejadian virus corona ini,” kata Netty usai melaksanakan kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di Mataram provinsi Nusa Tenggara Barat.
Netty menjelaskan, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, mereka sudah menetapkan penatalaksanaan melalui penyiapan laboratorium, tenaga medis, ruang isolasi, obat-obatan, dan fasilitas kesehatan untuk penanganan kasus virus corona.
Penanganan kasus corona ini, lanjut Netty, memerlukan koordinasi lintas sektor. Untuk itu, pihaknya menyarankan Kementerian Kesehatan dapat bersinergi dengan TNI/POLRI dan Kementerian/Lembaga terkait agar penanganan kasus ini dapat komprehensif. Misalnya, memperketat pengawasan jalur pintu masuk Indonesia dari luar negeri, terutama negara terdampak virus, baik di bandara, pelabuhan, bahkan pos lintas batas negara.
“Pengawasan intensif ini berupa pemeriksaan standar ditambah pemeriksaan kesehatan setiap yang lalu lalang. Jika ada tanda yang muncul dapat segera dikarantina dan diobservasi oleh Balai Karantina Kesehatan yang tersebar di tanah air,” imbuh Netty.
Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu terdengar informasi terdapat satu orang diindikasi terinfeksi virus ini di Jakarta. Namun, terkait hal tersebut, pihaknya telah mendapat kepastian dari Kementerian Kesehatan bahwa yang bersangkan tidak terinfeksi corona, melainkan hanya terjangkit ISPA saja.
Selain itu, legislator Fraksi PKS ini juga memberi perhatian besar kepada masyarakat di dapilnya. Yaitu meliputi Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Untuk mengantisipasi penyebaran virus ini, dirinya mengaku telah melakukan komunikasi dengan dinas kesehatan di dapil Jawa Barat 8 yang meliputi wilayah tersebut.
“Saya sudah berkomunikasi dengan kepala dinas kesehatan (kadinkes) di dapil saya, Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu untuk memastikan kesiapan di daerah. Apabila menemukan kasus dengan gejala seperti virus corona ini dapat segera ditangani,” ucapnya.
BACA JUGA: Hasan Basori Usulkan Revisi Sistem
Sebagaimana diketahui, virus ini menular dari hewan ke manusia dan WHO belum mengeluarkan hasil investigasi apakah virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tetap tenang, dan jangan lupa membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) setiap hari sebagai pencegahan.
Selain itu, bagi masyarakat yang terpaksa harus bepergian ke negara tempat berkembangnya Virus Corona, Netty berpesan agar mereka tetap waspada dan mengikuti perkembangan kesehatan dari petugas. Serta hindari tempat endemik penyebaran virus ini seperti pasar ikan dan lain-lain.
“Kalau merasakan gejala pneumonia seperti demam, batuk, dan sukar bernafas agar segera berobat ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Pemerintah sudah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan untuk kasus flu burung,” pungkasnya. (Arif/Ril)