DENGAN ini Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kota Cirebon pun menggelar pendistribusian PBSP secara serentak seluruh Kecamatan di Kota Cirebon, salahsatunya di Kecamatan Harjamukti, Jumat (14/2). Pendistribusian PBSP ini, untuk di Kecamatan Harjamukti berpusat di e-warung terbaik se Jawa Barat tepatnya samping lapangan udara penggung.
Pantauan Suara Cirebon sejak pukul 07.00 pagi, warga penerima PBSP berdatangan ke e-warung yang memang ditunjuk sebagai tempat penyaluran PBSP. Mulai dari beras, telor, daging ayam, tempe dan jeruk sudah tersedia, untuk mendapatkan itu, warga cukup bawa kupon dan kartu PBSP.
BACA JUGA: Jabatan Pj Sekda Diperpanjang Lagi
Kepala DPS3A Kota Cirebon Iing Daiman didampingi Kabid Sosial Aria Dipahandi menjelaskan bantuan nontunai berupa sembako dari pemerintah pusat sudah bisa didistribusikan kepada masyarakat.
Besaran BPSP selama ini, kata Iing terhitung sejak tahun 2017-2019 dengan kisaran nominal 110 ribu rupiah, dari kisaran nominal tersebut hanya mendapatkan dua komoditi sembako yakni, beras dan telur
Kemudian ada perubahan regulasi untuk ditahun 2020, berbeda dengan tiga tahun sebelumnya hanya mendapatkan dua komoditi sembako. Untuk di tahun ini bertambah komoditi sembako, seperti daging ayam, tempe, dan buah jeruk. Kalau dinominalkan kisaran Rp150 ribu.
BACA JUGA: PKB Beri Ruang Kaum Muda
Nominal itu untuk kebutuhan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, buah-buahan dan vitamin. “Kota Cirebon di tahun 2020 komoditinya adalah beras 9 kg, telur, jeruk setengah kg, tempe, daging ayam setengah kg. Beras kami menggunakan premium dari Bulog,” kata Iing.
Ia mengatakan, di Kota Cirebon sendiri sebanyak 16.259 KPM yang menerima BPSP atau program bantuan sembako dari pemerintah pusat yakni Kementerian Sosial. “Yang paling banyak itu Kecamatan Harjamukti 6.020, Kejaksan 1.467, Kesambi 3.064, Lemahwungkuk 3.886, Pekalipan 1.822, totalnya 16.259,” kata Iing.
Ia menambahkan untuk sistem pembayaran harus memakai edisi yang sudah disiapkan oleh bank dan tidak menggunakan tunai. “Pembayarannya sistem nontunai, karena emang syarat juga, mereka langsung gesek dan ambil barang, untuk bank penyelenggaraannya sesuai dengan kementerian itu dari Bank Tabungan Negara (BTN) untuk Kota Cirebon,” kata Iing.
Jumlah e-warung di Kota Cirebon, lanjut Iing sebanyak 16 unit yang sudah didistribusikan di semua kecamatan se-Kota Cirebon.
BACA JUGA: Pengelola Bongkar Paksa Kanopi
Kepala Bidang Sosial DSP3A Kota Cirebon, Aria Dipahandi menambahkan, pemberi bantuan sosial nonpangan di tahun ini seperti minyak goreng dan gula tidak dianjurkan. “Untuk minyak goreng, dan komoditi gula belum diperbolehkan oleh kementerian. karena komoditi yang seperti ini (daging ayam, buah jeruk, tempe) untuk mengatasi stunting, dan hari ini seluruh kota berikan penyaluran,” papar Aria. (M Surya)