Diakui Walikota Cirebon, Nasrudin Azis untuk sementara ini Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tetap memiliki keterbatasan dalam meningkatkan PAD. Dengan keterbatasan tersebut, dalam melaksanakan pembangunan, selama ini Pemerintah Kota Cirebon masih sangat mengandalkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dana Alokasi Khusus (DAK), serta kerja sama dengan instansi-instansi lain.
BACA JUGA: Diberi Keterampilan, DSP3A Latih Disabilitas Untuk Mandiri
“Kami berupaya keras untuk meningkatkan PAD. Berbagai keterbatasan membutuhkan kerjasama dengan instansi terkait lainnya,” jelasnya, Rabu (19/2).
Beberapa kerjasama yang telah dilakukan Pemerintah Kota Cirebon dalam menata Kota Cirebon, di antaranya adalah membangun taman di eks TPS yang ada di ruas Jalan Wahidin.
Keberadaan taman hasil kerjasama dengan PT Taspen ini diyakini bisa membantu menata Kota Cirebon menjadi lebih indah dan hijau, sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan.
Selain itu, program Bappenda Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni program Zonita Pamor, yang bisa mengetahui jumlah kendaran bermotor yang dimiliki warga Kota Cirebon, khususnya untuk aparatur sipil negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Cirebon.
“Nantinya bisa diketahui secara pasti berapa pajak dari kendaraan bermotor yang sebenarnya bisa didapatkan oleh Pemerintah Kota Cirebon,”terangnya.
BACA JUGA: Kearsipan SKPD Belum Tertib
Sementara itu Kepala PT Taspen Cabang Cirebon, Anne Rosfianti, bersyukur karena Pemda Kota Cirebon menyambut baik aturan pemerintah tentang regulasi baru, yaitu PP No 49 tahun 2018 tentang proteksi non PNS dalam hal kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Sedangkan jumlah non PNS di Kota Cirebon ada sekitar 3 ribu orang.
Kepala Bappenda Pemprov Jabar, dr Hening Widiatmoko MA menjelaskan bahwa ada jumlah kendaraan sekitar 188 ribu di Jabar. Tahun ini pajak yang ditargetkan sekitar Rp96 miliar. Dari jumlah tersebut, 30 persennya untuk Pemkot Cirebon. (M Surya/SC)