Subag Pendidikan, Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos), Sekretariat Daerah Pemprov Jabar, Yadi Kusmayadi menjelaskan, sala satu tujuan kunjungan tersebut ialah untuk mengevaluasi kerjasama antara Pemprov Jabar dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sudah berjalan.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Dirjen Pendis Terima Proposal Transformasi IAIN Cirebon Menjadi UIN
“Pemprov Jabar memberikan bantuan, tetapi kita juga meminta timbal balik dari perguruan tinggi. Timbal baliknya yakni apa yang akan diberikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon kepada masyarakat Jawa Barat terutama dalam peningkatan SDM,” kata Yadi usai pertemuan di ruang rektorat kampus setempat.
Yadi mengungkapkan, timbal balik ini telah ditunaikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan memberikan sejumlah beasiswa kepada masyarakat Jawa Barat. Bahkan, kampus ini juga telah banyak membantu masyarakat yang salah satunya dengan menerjunkan mahasiswanya ke desa-desa saat Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Dari MoU yang ditandatangani antara IAIN Cirebon dengan Pemprov Jabar ini sebanarnya banyak yang bisa digali. Namun Di sini baru beasiswa yang diajukan. Karena kita mempunyai kuota 1.500 untuk seluruh Jawa Barat. Dari jumlah tersebut saya belum bisa memastikan berapa untuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon, nanti lihat dulu berapa yang diajukan,” paparnya.
BACA JUGA: Pengelola Perbaiki Jalan Pasar yang Seperti Sawah
Sehingga, menurut dia, untuk menindaklanjuti MoU tersebut, pihak kampus seharus banyak melakukan komunikasi dengan Pemprov Jabar maupun dengan dinas-dinas. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apa saja yang bisa dikerjasamakan dari MoU tersebut.
“Biasanya, perguruan tinggi atau lembaga lainnya yaitu setelah MoU ditinggalkan dan baru dibuka lagi saat memperpanjang MoU tersebut. Padahal, seharusnya MoU itu terus diprogres, jangan ditinggal begitu saja. Jadi kami hanya menjawab pada saat ditanya saja, karena jarang juga ada yang tanya apa dan bagaimananya, termasuk soal kelanjutannya,” tukas Yadi.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Ilman Nafi’a MAg menjelaskan, selain evaluasi, kunjungan ini juga adalah untuk menjalin silaturahim. Sehingga yang terpenting, kerja sama yang telah terjalin dengan Pemprov Jabar ini dapat berjalan dengan baik. Karena, dari MoU tersebut Pemprov Jabar telah banyak memberikan bantuan, seperti beasiswa, hibah tanah, dan lain sebagainya.
“Mereka juga tengah berusaha mencari berbagai informasi terkait pelaksanaan MoU sekaligus mengevaluasi. Ya, sekaligus ingin mencari buktilah apa-apa kegiatannya, terlaksana atau tidak dengan baik, termasuk bagaimana kebutuhan ke depan apakah hanya cukup itu saja,” kata Ilman.
BACA JUGA: Ratusan Warga Budur Tolak Pembangunan Kandang Ayam
Dia mengakui, setelah pertemuan ini ternyata banyak program yang bisa dikerjasamakan antara Pemprov Jabar dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Seperti salah satunya program beasiswa tahfidz yang kuotanya sekitar 1500 untuk se Jawa Barat.
Sehingga, Ilman mengungkapkan, kerjasama berikutnya bukan saja sebatas pada pengajuan proposal, tetapi juga terkait program Pemprov yang realisasinya bisa dikerjasamakan dengan kampus ini. Sehingga melalui MoU ini dapat terjalin hubungan yang baik, bermanfaat, dan saling menguntungkan.
“Ini artinya kita punya peluang besar untuk mengajukan mahasiswa kita masuk untuk mendapatkan beasiswa itu. Kemudian beberapa program yang ada di daerah-daerah yang terkait dengan pengembangan lingkungan, green kampus dan banyak lagi. Termasuk persiapan untuk menghadapi kebijakan Pergub seperti magang nanti tiga semester yang sebelumnya hanya satu semester,” tandasnya. (Arif)