“Tapi kalau memang terkena jalur merah, perlu ada laboratorium dan segala macam. Sehingga secara kumulatif harus menghitung, dan kami di bea cukai itu 8 jam sudah selesai urusan dengan kita,” paparnya.
Hal seperti itu, lanjut Saipullah, harus ekuivalen dengan perizinan yang lain. Jika di Bea Cukai prosesnya cepat, maka proses di pemda dan tempat lain pun harus cepat pula. Jika tidak cepat, akhirnya para investor akan melirik daerah lain yang lebih cepat.
Dijelaskan Saipullah, di Bogor ada beberapa perusahaan yang ingin ekspansi ke wilayah lain. Harusnya, mereka memilih lokasi yang lebih dekat di Jawa Barat seperti di Ciayumajakuning.
BACA JUGA: Wismantono Pimpin KSOP Kelas II Cirebon
“Ya karena di Ciayumajakuning jalan tol ada, pelabuhan ada, bandara ada, hingga tenaga kerja dan UMK lebih murah dari bogor,” sambung Saipullah. Tetapi kenyataannya, investor lebih memilih ke wilayah lain. Hal itu menjadi tantangan pihaknya untuk mendorong investor masuk ke Ciayumajakuning.