Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengatakan, dari kelima desa tersebut, banjir terparah terjadi di Desa Gintung Lor. Pasalnya, hujan yang mengguyur di wilayah Kecamatan Susukan, termasuk di Desa Gintung Lor pada Jumat (6/3/2020) terjadi sejak pukul 16.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.
“Puncak air masuk ke Desa Gintung Lor terjadi pada pukul 20.00 wib,” tutur Dadang di lokasi.
BACA JUGA: SDN 2 Susukan Terendam Banjir, Aktifitas KBM Terganggu
Dia menjelaskan, di desa tersebut ketinggian air mencapai 150 centimeter. Beruntung, masyarakat Desa Gintung Lor sudah menduga akan terjadinya banjir. Sehingga mereka sudah lebih dulu mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi, salah satunya di Masjid Al-Mujahidin.
Menurut Dadang, jumlah warga yang mengungsi di Masjid Al-Mujahidin sebanyak 292 orang. Mereka terdiri dari pengungsi orang dewasa sebanyak 239, balita 34 dan lansia 19 orang. Sedangkan jumlah total warga yang terdampak banjir sebanyak 3200 jiwa atau 1640 KK dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 430 unit.
Bantuan sementara yang sudah diberikan oleh BPBD malam itu, lanjut Dadang, berupa makanan siap saji dan air mineral. Ia memastikan, kejadian banjir tersebut akan segera disampaikan kepada Bupati Cirebon, H Imron MAg.
BACA JUGA: Tiga Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Cirebon
“Mudah-mudahan airnya bisa cepat surut, sehingga masyarakat bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing,” ungkapnya.
Setelah merendam Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin dan Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, keesokan harinya pada Sabtu (7/3/2020) banjir meluas ke Desa Bojong Kulon dan Desa/Kecamatan Susukan. Beruntung, banjir kiriman dari luapan Sungai Wangan Ayam itu tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga.
Mandor Desa Bojong Kulon, Joy Aditya mengatakan, air hanya menggenangi jalan raya dan jalan desa di blok langganan banjir. Ketinggian air diperkirakan hanya 20 centimeter, sehingga tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga. “Kalau banjir sekarang sih enggak parah, tidak sampai masuk rumah warga,” ujar Joy.
BACA JUGA: Puting Beliung di 2 Desa, 65 Rusak Ringan 1 Berat
Namun di Desa Susukan air sempat merendam sejumlah ruang kelas SDN 2 Susukan yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu. Pantauan Suara Cirebon di lokasi, tim BPBD Kabupaten Cirebon juga tampak meninjau lokasi banjir di Desa Bojong Kulon setelah mendapat informasi meluasnya banjir pada Sabtu (7/3/2020) pagi. Hal itu, untuk memastikan bahwa kondisi banjir masih dalam kategori aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. (Islah)