MAJALENGKA, SC- Meski sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus Virus Corona di Kabupaten Majalengka,namun keberadaan masker di Kota Angin mulai sulit didapatkan. Masker yang sebelumnya sangat mudah dibeli di apotek ataupun toko dan mini market, sekarang menjadi barang langka.
Menurut Winda, warga Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, sebelum ditemukannya kasus virus Corona di sejumlah daerah, masker sangat mudah diperoleh. Namun kondisi itu berubah total setelah adanya informasi resmi dari pemerintah bahwasanya, ada warga yang terjangkit virus Corona.
“Setelah ada kabar bahwa ada warga Indonesia yang terkena virus Corona,masker menjadi sulit didapatkan,dan harganya juga naik, sekarang sangat sulit, bahkan di apotek juga tidak ada, padahal sebelumnya mau dalam jumlah berapapun ada,” keluhnya.
Hal senada diungkapkan Ardiansyah. Mahasiswa salah satu universitas di Cirebon ini mengaku kesulitan untuk membeli masker. Padahal sebelum adanya kasus virus Corona, dirinya tidak perlu ke apotek untuk membelinya. “Cukup datang ke toko dekat rumah sudah ada, tetapi sekarang di apotek juga belum tentu ada,” ujarnya.
BACA JUGA: Puas Putusan MA, Tinggal Tunggakan BPJS Mandiri
Ia menduga langkanya masker di Majalengka karena banyak warga yang membeli dalam jumlah banyak. Akibatnya sekarang masker sulit untuk didapatkan. “Saya sudah biasa menggunakan masker saat berkendara dari Majalengka ke Kampus di Cirebon untuk mencegah debu dan asap saat dalam perjalanan,” akunya.
Sementara itu, Agustiar, pegawai salah satu toko modern di Majalengka mengatakan, tidak ada stok masker lagi saat ini di tempatnya bekerja. “Sudah kosong sejak beberapa hari lalu,karena selama ini stoknya juga tidak banyak,” ucapnya.
Menurut dia, banyak warga yang mencari masker. Tetapi saat ini stok masker sudah tidak ada. “Sudah hampir seminggu stoknya kosong, sehingga pembeli terlihat kecewa,” tambahnya. (Dins)