KUNINGAN, SC– Sebagai salah satu organisasi kewartawanan yang menjunjung tinggi kode etik jurnailstik tentu harus ikut pula mendukung pemerintah dalam mewujudkan zona integritas bebas korupsi, seperti yang tengah digaungkan oleh pihak yudikatif.
Demikian yang disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan, L. Tedjo Sunarno, SH., MH., kepada pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan, Selasa (17/3/2020), di ruang kerjanya. Pihaknya sangat responsif dengan PWI dan sangat berharap PWI bisa menjalin sinergitas dengan Kejari, melalui pemberitaan-pemberitaan yang berimbang, salah satunya dalam mendukung program zona integritas tersebut.
“Saya sangat percaya kepada PWI, jika wartawan yang tergabung di PWI adalah wartawan-wartawan yang profesional, dan kejaksaan juga tidak akan diketahui masyarakat, jika tidak dibantu publikasi oleh media,” jelas Kejari yang baru pindah ke Kuningan sekitar 10 bulan ini.
Kejari juga meminta kepada wartawan untuk ikut mengawasi aliran dana pemerintah, khususnya yang diperuntukan bantuan langsung kepada masyarakat. Dana Desa (DD) pun diperlukan pengawasan dari semua pihak, baik dari wartawan maupun dari masyarakatnya langsung. “Kami disini petugasnya sedikit, kalau tanpa bantuan dari masyarakat, ya, Kami juga agak kesulitan,” ujarnya.
Ketua PWI Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP., yang didampingi Wakil Ketua H. Wawan Hermawan Jr., Sekretaris Nunung Khazanah, S.IP., dan beberapa pengurus lainnya mengatakan, jika PWI sangat mendukung program zona integritas bebas korupsi. Apalagi pers merupakan pilar ke-empat demokrasi dalam mendukung program tersebut.
BACA JUGA: PWI Jabar Kutuk Perusakan Kantor Redaksi Jabarnews.com Biro Cianjur
Iyan menjelaskan, jika wartawan yang tergabung di PWI sebagian besar adalah wartawan yang telah lulus uji kompetensi dan bersertifikat UKW, sehingga dalam menjalankan profesinya akan berpegang teguh terhadap kode etik jurnalistik.
“Insya Alloh anggota PWI tidak akan membuat berita yang asal atau bermuatan hal yang dapat memancing polemik. Wartawan juga adalah garda terdepan dalam menampung setiap aspirasi membangun dari masyarakat, untuk disampaikan lagi kebenaran informasnya kepada masyarakat,” ujarnya. (nung)