CIREBON, SC- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kampus setempat.
Kasubag Umum IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Hasyim SE menjelaskan, untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut pihaknya telah melakukan penyemprotan di seluruh gedung dan lingkungan kampus menggunakan cairan disinfektan.
“Cairan tersebut kami bikin sendiri dan penyemprotannya dilakukan secara mandiri oleh pihak kampus di seluruh gedung, ruangan, dan lingkungan kampus. Yaitu di rektorat, fakultas, pascasarjana, dan laboratorium,” jelas Hasyim kepada Suara Cirebon ketika ditemui di ruangannya, Selasa, (31/3/2020).
Dia mengungkapkan, kegiatan penyemprotan tersebut dilakukan secara berkala, yaitu seminggu dua kali. Bahkan, lanjut dia, tidak hanya itu, kendaraan dinas dan kendaraan operasional kampus pun tak luput dari penyemprotan ini. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
BACA JUGA: 500 TKI Kabupaten Cirebon Pulang Bulan Ini di Tengah Wabah Corona
“Untuk menjaga kebersihan, seluruh Sivitas Akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, kami juga menyediakan cairan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan dengan sabun yang tersebar di berbagai titik yang banyak dikunjungi orang. Mereka wajib untuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer saat berada di kampus,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan masker, namun masih terbatas. Dia mengakui, dalam penyediaan ini pihaknya mengalami kendala. Karena, seperti diketahui, keberadaan masker saat ini tengah langka di pasaran.
Sementara itu, Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H Mohamad Arifin mengungkapkan, saat ini pihak kampus memang tengah melakukan pengetatan prosedur kepada setiap pegawai ataupun tamu yang datang. Salah satunya dengan mengecek suhu tubuh menggunakan alat sebelum memasuki gedung.
BACA JUGA: Satu Warga Majalengka Positif Corona
“Saat ini memang sedang diberlakukam WFH (work from home) atau bekerja di rumah bagi pegawai di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Tapi tetap ada tim-tim yang diberi tugas untuk hadir di kampus. Sehingga kami melakukan berbagai upaya sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, salah satunya dengan mengecek suhu tubuh,” ucapnya.
Arifin menjelaskan, untuk suhu tubuh di atas 37 drajat maka yang bersangkutan tidak diizinkan untuk memasuki lingkungan kampus. Namun, dia mengungkapkan, saat ini belum ditemukan tenaga pendidik, kependidikan, maupun mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang menunjukan tertular Covid-19.
“Alhamdulillah, saat ini belum ada dan mudah-mudahan jangan sampai ada. Jika saat dicek ada yang suhu tubuhnya di atas 37 drajat maka dia tidak boleh masuk. Kemudian kami menyarankan untuk memeriksakan kondisi tubuhnya ke pihak kesehatan untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” paparnya. (Arif)