KOTA CIREBON, SC- PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengambil keputusan untuk melakukan pembatalan perjalanan. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah, dimana masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya di luar rumah. Seperti di Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif menjelaskan, di Daop 3 Cirebon, sebanyak 15 peralanan KA Argo Cheribon yang dibatalkan pada tahap kedua ini dengan kurun waktu 1 April sampai dengan 1 Mei 2020. Dengan penyesuaian perjalanan KA Argo Cheribon tersebut, masyarakat tetap bisa memanfaatkan perjalanan KA Argo Cheribon lainnya yang masih tersedia.
“Masih ada 4 perjalanan KA Argo Cheribon yang beroperasi dari normalnya sebanyak 19 perjalanan tiap hari,” jelasnya.
Meski terdapat beberapa pengurangan jadwal, kata dia, Daop 3 Cirebon memastikan bahwa jarak antar penumpang di kereta tetap akan diterapkan melalui pengaturan oleh kondektur yang berdinas. Pasalnya, lanjut Luqman, saat ini volume penumpang juga tidak sepadat di waktu normal, bahkan jauh menurun.
Dia mengungkapkan, untuk stasiun keberangkatan di area Daop 3 Cirebon rata-rata harian dalam kurun waktu 16 hari terakhir, Daop 3 Cirebon mengalami penurunan volume sebanyak 47%. Jumlah tersebut dibanding dengan hari normal seperti sebelumnya. Yaitu, dari sebanyak 5.838 penumpang per hari menjadi hanya 3.089 penumpang per hari.
“Penurunan tertinggi terjadi di Stasiun Cirebon dengan presentase penurunan sebesar 57%, disusul Stasiun Ciledug 51%, Jatibarang 44%, dan Stasiun Cirebon Prujakan turun sebesar 40%,” jelas Luqman.
BACA JUGA: Satu Warga Majalengka Positif Corona
Dia mengungkapkan, bagi calon penumpang yang terdampak pembatalan KA pada kurun waktu tersebut dapat mengajukan pengembalian bea tiket secara penuh 100% di luar bea pesan. Kali ini PT KAI tidak mengalihkan penumpang yang jadwalnya batal ke perjalanan KA lainnya, namun penumpang dapat melakukan pembelian tiket dengan jadwal KA yang lain secara mandiri.
Sebelum jadwal pembatalan diberlakukan, imbuh Luqman, tentunya seluruh calon penumpang yang sudah membeli tiket pada jadwal KA yang dibatalkan tersebut sudah diberikan informasi terlebih dahulu melalui layanan informasi pelanggan.
“Kami mohon maaf kepada para pelanggan KA atas dibatalkannya sejumlah perjalanan KA tersebut. Semoga pandemi ini segera membaik dan perjalanan KA akan kembali normal seperti sedia kala,” tutur Luqman.
BACA JUGA: Cegah Corona, IAIN Cirebon Lakukan Penyemprotan, Cek Suhu Tubuh, Hingga Cuci Tangan
Kebijakan pengurangan perjalanan KA serta kondisi pandemi Corona yang terjadi saat ini, menyebabkan pembatalan sejumlah tiket KA. Secara total terhitung sejak tanggal 1 Maret hingga 29 Maret 2020, di wilayah Daop 3 Cirebon ada sebanyak 13.584 pembatalan tiket KA untuk keberangkatan sampai dengan 90 hari ke depan baik melalui loket stasiun dan jalur online.
PT KAI menghimbau agar masyarakat dalam melakukan pembatalan tiket KA dapat melakukan secara online menggunakan aplikasi KAI Access yang ada pada smartphone.
“Guna mempermudah pembatalan tiket KA, kami sarankan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang ada pada aplikasi KAI Access. Karena lebih mudah dan tidak perlu datang ke loket stasiun. Beli tiket dimanapun, misalkan pembelian melalui stasiun atau channel penjualan resmi lainnya, calon penumpang tetap bisa melakukan pembatalan di aplikasi KAI Access,” ucapnya.
BACA JUGA: DSP3A Berikan BPS dan Edukasi Bahaya Covid-19
Yang terpenting dalam aplikasi KAI Access, kata dia, nomor identitas yang didaftarkan pada akun aplikasi KAI Access harus sesuai dengan nomor identitas pemesan tiket. Bahkan penumpang pun harus memilki aplikasi KAI Access dengan versi paling update yang bisa di cek pada playstore untuk pengguna android ataupun appstore untuk pengguna iOS. Selain itu, proses pembatalan juga dapat dilakukan di loket stasiun pembatalan yang ada di wilayah Daop 3 Cirebon, yaitu Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, dan di Stasiun Brebes. (M Surya)