SUMBER, SC- Pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon membutuhkan sarana dan prasarana termasuk Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. Pemkab Cirebon harus menjamin ketersediaan APD di rumah sakit, khususnya rumah sakit milik daerah, yang menangani pasien Covid-19.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, salah satu rumah sakit daerah mengeluhkan kekurangan APD untuk para petugas kesehatan di rumah sakit tersebut. Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang Sumardi mengatakan, saat ini yang sangat mendesak dan dibutuhkan oleh RSUD Arjawinangun adalah APD. Seperti kacamata google, helm, baju hazmat, masker, dan sarung tangan.
“Saat ini yang mendesak dan sangat kami butuhkan adalah APD mulai dari kacamata google, helm, baju hazmat, masker dan sarung tangan,” ujar Bambang usai menghadiri rapat dengan bagian perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (27/3/2020).
BACA JUGA: Keringanan Cicilan Hanya Sampai 29 Maret
Menurutnya, permasalahan kelangkaan APD membuat pihaknya merasa kesulitan mencari bantuan ke instansi lain. Pesanan 500 box APD pun sampai sekarang belum dikirim. “Mungkin karena dari pusatnya juga difokuskan ke rumah sakit (wisma) Atlet,” jelasnya Bambang.
Bukan hanya itu, pihaknya juga sudah berusaha mencari APD dibeberapa daerah di Indonesia yang dikabarkan masih ada APD seperti di daerah Solo, Pantai Indah Kapuk, namun hasilnya nihil.
“Yang kita kejar saat ini adalah APD. Karena ibarat kita disuruh berperang, kita harus ada logistiknya, pelindungnya, pelurunya disiapkan. Kalau enggak (tersedia) ya kita mati konyol,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, saat ini APD yang tersedia di RSUD Arjawinangun hanya bisa untuk penanganan selama 2 sampai 3 hari kedepan saja. Beruntung, disaat situasi genting seperti saat ini ada pihak yang berhati mulia memberikan bantuan berupa minuman suplemen kesehatan hingga beberapa jenis APD. Donatur APD itu adalah relawan dari alumni ITB dan beberapa donatur lainnya yang enggan disebut namanya.
BACA JUGA: 500 TKI Kabupaten Cirebon Pulang Bulan Ini di Tengah Wabah Corona
“Kami dapat batuan dari HIPMI Jawa Barat berupa minuman suplemen, dari Bagian Keuangan RSUD Arjawinangun berupa minuman suplemen sebanyak 3 dus. Kemudian ada dari hamba Allah berupa stand tensimeter 5 unit, resuscitator dewasa 1 unit dan resuscitator anak 1 unit. Juga ada dari hamba Allah lainnya berupa Alquran 10 buah, dan komunitas Harley Davidson Cirebon berupa susu 3 dus, vituno 1 dus, serta Ibu Gayuh Giliyuwana berupa APD jas hujan sebanyak 188 set dan masker bedah 8 box,” paparnya.
Sementara, untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pihak RSUD Arjawinangun sudah menyulap ruang paviliun sebagai ruang isolasi khusus untuk penanganan Covid-19. Sehingga, total bed yang disiapkan RSUD Arjawinangun saat ini berjumlah 21 bed. Sedangkan dari hasil pertemuannya dengan bagian perekonomian Setda, untuk penanganan Covid-19 pemda akan banyak menggeser anggaran. (Islah)