MAJALENGKA, SC- Ribuan karyawan PT Visionland Global Apparel (VGA) melakukan protes dalam bentuk mogok kerja, Rabu (8/4/2020). Aksi adalah buntut keluarnya beberapa kebijakan perusahaan yang dinilai tidak berpihak kepada mereka.
Salah satu karyawan perusahaan tersebut, Sugiharto mengungkapkan, pihak perusahaan telah mengeluarkan beberapa kebijakan tertulis yang berkaitan dengan masa depan karyawan. Dari kebijakan-kebijakan tersebut, semua poin yang tercantum dinilai tidak ada keberpihakan kepada para karyawan.
BACA JUGA: Dinkes Distribusikan APD dan Alkes
Bahkan, kata dia, pembayaran THR adalah salah satu point yang tercantum dalam kebijakan tersebut. Tertulis bahwa pembayaran THR tahun 2020 ditangguhkan dan akan dibayarkan pada saat kondisi perusahaan normal kembali dikemudian hari.
Menyikapi poin itu, dia dan karyawan lainnya pun ingin kepastian terkait waktu pembayaran THR tersebut. “Karyawan menuntut supaya THR ada kepastian dibayarkan tanggal berapa. Kalau di surat itu kan tidak ada kejelasan,” ujarnya.
Selain THR, jelas dia, mereka juga menyoroti pembayaran gaji yang kerap tidak jelas waktunya. Kondisi itu sudah terjadi sejak awal tahun lalu. “Normalnya tangal 10. Sekarang, dalam surat itu dibayar dua kali, 13 dan 20 April. Masing-masing pembayaran sebesar 50 persen,” jelas dia.
BACA JUGA: Daging Ayam Stabil di Kisaran 35 Ribu
Sementara, kondisi perusahaan sendiri saat ini dalam keadaan kolap. Bahkan, per tanggal 22 April mendatang, perusahaan yang terletak di Desa Tegalaren, Kecamatan Ligung ini akan berhenti beroperasi.
“Infonya karena sulit, baik untuk mencari bahan baku maupun pemasaran. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Garment yang bahannya dari luar negeri. Begitu juga produknya dipasarkan ke luar negeri. Kesulitan mendapatkan bahan juga melepas produk, dampak dari Corona,” jelasnya.
Dia menambahkan, status karyawan ke depan sendiri tidak disebutkan secara jelas. “Kami hanya diminta nomor telepon. Makanya, sebelum tutup kami minta kejelasan,” ungkap dia.
BACA JUGA: Polres Majalengka Gelar Operasi Lodaya 2020
Berdasarkan pantauan wartawan, hingga sore masih dilakukan rapat antara pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan karyawan bergerombol menunggu hasil rapat antara perwakilan pekerja dengan management. (Dins)