KOTA CIREBON, SC- Naas, Dana Desa Pemdes Kubang sebesar Rp 300 juta yang baru diambil dari BJB Sumber raib dibawa kabur kawanan perampok, Kamis (23/4/2020). Uang ini diketahui hilang setelah keempat Perangkat Desa Kubang membeli cairan disinfektan di salah satu toko kimia di Jalan Pekiringan, Kota Cirebon.
Menurut informasi yang dihimpun Suara Cirebon, mobil Honda Civic bernopol E 1036 BP yang digunakan keempat perangkat desa tersebut sebelumnya dipakai untuk mengambil uang di BJB Sumber, Kabupaten Cirebon. Setelah itu, mereka melanjutkan perejalanan ke Kota Cirebon untuk membeli cairan disinfektan di salah satu toko kimia di Jalan Pasuketan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk.
Pemilik mobil, Nurkasim, mengatakan, karena tempat parkir di depan toko tersebut penuh, akhirnya dia pun memarkirkan mobilnya agak jauh, tepatnya di Jalan Pekiringan. Tanpa curiga, uang Dana Desa Pemdes Kubang tersebut ditinggalkan di dalam mobil, di jok depan sebelah kiri.
“Habis mencairkan uang dana desa, kami berniat membeli cairan disinfektan di Toko Sanitas. Karena lokasi parkir penuh, kami membawa mobil agak jauh dari toko, tepatnya di Jalan Perkiringan di depan Toko Lima untuk parkir,” katanya.
Baca Juga: 2 Penadah Diringkus Polresta Cirebon
Kemudian, kata Nurkasim selaku Kadus Pemdes Kubang, dua pelaku datang mengunakan satu unit sepeda motor jenis matik. Mereka bergerak cepat memecahkan kaca depan sebelah kiri mobil, dan langsung mengambil uang yang tersimpan di dalam kantong plastik berwarna hitam.
“Selesai dari toko, kami kembali ke mobil. Sesampainya di lokasi parkir, kami kaget melihat kaca depan sebelah kiri sudah pecah. Uang di bawah jok juga hilang,” ungkapnya.
Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Depan Warung Makan
Sementara, dari hasil rekaman CCTV terlihat pelaku berjumlah dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di dekat mobil incarannya, salah seorang pelaku turun dengan cepat kemudian memecah kaca mobil bagian depan dan mengambil uang Dana Desa Pemdes Kubang. Setelah itu, keduanya pun melarikan diri. (Kirno)