SUMBER, SC- Kendati rekomendasi Calon Wakil Bupati (Cawabup) dari DPP PDI Perjuangan masih belum pasti, namun belakangan nama Wahyu Tjiptaningsih kembali menguat. Ia di prediksi akan mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Hal itu, sontak membuat bursa Cawabup Cirebon kembali memanas.
Namun, salah satu kandidat yang juga ikut mendaftar, Sutrija menanggapinya dengan santai. Ia mengaku tidak mempersoalkan menghangatnya dinamika politik di daerah. “Namanya politik, 5 menit saja bisa berubah. Santai saja,” ucap Sutrija, Kamis (23/4/2020).
Oleh karenanya, Sutrija mengaku memilih untuk tidak menanggapinya. Karena, kata dia, rekomendasi itu diperkirakan tidak akan turun dalam waktu dekat ini. Pasalnya, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Dimana pemerintah sendiri sudah melarang adanya pertemuan yang melibatkan orang dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Belajar di Rumah, Guru Datang ke Rumah
Sehingga, instruksi pemerintah tersebut diyakini Sutrija akan diikuti oleh DPP PDI Perjuangan. Selain itu, pasca Rakernas belum lama ini, belum ada pleno lanjutan di tingkat DPP. “Melihat hasil pleno terakhir, sudah ada 3 nama yang muncul di DPP. Ada 3 orang yang di plenokan. Ada Yayat Ruhyat, Hj Wahyu Tjiptaningsih, dan saya,” kata Sutrija.
Dia menambahkan, merebaknya wabah Corona ini telah merembet pada hal-hal lain, termasuk politik. Agenda politik yang telah terjadwal pun harus ditunda. Seperti pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan serentak. Setiap partai politik dipastikan akan fokus pada jelang pilkada ini. Tapi nyatanya, sambung Sutrija, agenda sekelas pilkada saja harus ditunda.
“Calon-calonnya kan belum diumumkan. Apalagi untuk Kabupaten Cirebon yang sifatnya hanya PAW,” terangnya.
Baca Juga: Laksanakan Kegiatan Ramadan di Rumah
Lebih jauh, Sutrija menjelaskan, kondisi yang ada di Kabupaten Cirebon berbeda dengan DKI Jakarta yang baru saja melangsungkan pelantikan Gubernur. Karena proses cawagubnya sudah berjalan sejak lama. “Untuk DKI itu beda, karena prosesnya sudah lebih dulu dan sudah lebih lama. Sehingga disaat ada wabah Corona pun, (bisa) tetap dilakukan,” tukasnya.
Ketika disinggung bahwa rekomendasi itu untuk Ayu, dia juga tidak menampik. Ia hanya merasa ironis jika benar rekomendasi untuk Ayu. “Ironis kalau sampai beliau (Ayu) direkomendasi. Kalau sampai benar, berarti itu mempertegas bahwa pemerintahan Pak Imron tidak lepas dari kenadali Sunjaya,” tegasnya.
Baca Juga: Bagi yang Belum Terdaftar Segera Hubungi Pemdes Setempat
Kendati demikian, Sutrija berharap siapapun orang yang mendapat rekomendasi dari DPP nanti, bisa membangun Kabupaten Cirebon lebih baik. Ia juga berharap agar kandidat Cawabup nanti diberikan kepada orang-orang yang mampu menambah PAD. Indikatornya dapat dilihat dari action plandnya. Karena hal itu penting untuk perbaikan Kabupaten Cirebon ke depan. (Islah)